Suara.com - Seorang anak yang lahir tanpa tempurung kepala mulai menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS), Jawa Barat, Senin.
Anak berusia 6 tahun asal Desa Sindang Asih, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis yang terlahir tanpa tempurung kepala itu dirawat Tim Dokter RSHS Bandung atas prakarsa Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin.
Salah seorang Tim Dokter RSHS Bandung, dr Mirna, mengatakan pihaknya terlebih dahulu akan mengecek kondisi tubuh anak malang bernama Octaviani itu, sebelum dilakukan tindakan medis.
Hal tersebut perlu dilakukan, karena tidak hanya satu dokter ahli untuk menangani kasus langka yang diderita oleh Octaviani. Sehingga perlu Tim dokter dalam menangani kasus medis tersebut.
"Untuk tahap awal, kami melakukan pengecekan terlebih dulu. Kasusnya langka ya, butuh lebih dari satu dokter ahli, dokter spesialis anak sudah jelas dibutuhkan, spesialis mata, spesialis anastesi, ahli bedah itu paling utama dan ahli THT juga diperlukan," kata dia.
Ia mengaku pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar kondisi Octaviani bisa seperti anak-anak lain seusianya.
Sementara itu, Octaviani, anak dari pasangan Kusyana dan Nurhayati itu lahir tanpa tempurung kepala. Sejak lahir, anak malang itu sempat divonis oleh dokter di RSUD Ciamis hanya akan bertahan hidup selama seminggu.
Tetapi nasib berkata lain, kini bocah yang kesehariannya hanya diisi dengan makan dan tidur tersebut sudah berusia 6 tahun dengan berat badan sekitar 6 kilogram, meski kondisinya tidak sempurna.
Octaviani juga diketahui mengalami gangguan syaraf pada otak yang mengakibatkan tidak bisa berjalan dan melihat dengan jelas.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mendoakan kelancaran seluruh tindakan medis yang akan dijalani oleh Octaviani.
Ia meminta pihak keluarga untuk fokus menjaga dan merawat bocah tersebut sampai dinyatakan sembuh.
Sementara itu, pihak keluarga yang diwakili oleh ayah Octaviani, Kusyana, menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin yang telah membantu Octaviani agar mendapatkan perawatan.
"Pak Dedi sudah menjamin bekal untuk biaya hidup kami sekeluarga selama proses perawatan Octaviani. Kami bersyukur dan menggucapkan terima kasih," kata dia. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun