Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj mengimbau umat Islam yang ikut demonstrasi di Balai Kota Jakarta dan Istana Merdeka pada Jumat (4/11/2016) nanti tetap menjaga perdamaian dan jangan terpancing untuk membuat kerusuhan.
"Ya, demonstrasi itu kan haknya seluruh warga negara yang menggunakan sistem demokrasi, asal demokrasi yang beretika, beradab, tidak anarkis," kata Said Aqil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Said mengatakan polisi tentu akan bertindak tegas jika melihat ada provokator yang memancing keributan.
"Itu tugasnya kepolisian bagaimana mengatasi provokator itu, bukan tugas NU," ujar dia.
Said meminta ormas Islam yang akan demo pada 4 November menyontoh aksi warga NU ketika memperingati hari Santri pada 22 Oktober 2016. Aksi tersebut berlangsung tertib dan tak mengganggu kenyamanan publik.
"Kami selalu mengimbau kepada yang berdemo untuk tetap menjaga keamanan, ketertiban. Seperti Hari Santri di Monas lalu, sebanyak 50 ribu santri datang dan tidak ada satu pun pohon yang patah, tidak ada rambu lalu lintas yang rusak," tutur dia.
Said berharap suasana hari Jumat nanti tak panas seperti yang digambarkan di media sosial beberapa hari terakhir.
"Sepertinya sudah panas, melalui medsos, Twiiter sudah mulai panas. Tapi mudah-mudahan tidak panas (situasinya)," kata dia.
Warga NU tidak dilarang ikut demo 4 November, tetapi mereka diminta jangan memakai atribut NU.
Isu yang akan diangkat dalam demonstrasi nanti adalah dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Massa yang akan demo tak hanya dari Jakarta, kabarnya sebagian dimobilisasi dari luar daerah.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Warga Jakarta Bicara Soal Demo 4 November, Sikap Mereka Keren
Demo 4 November, Fadli Zon: Jokowi Jangan Kabur, Harus di Istana
Merinding, Bawa Mayat Pakai Taksi, Potong 13 Bagian di Toilet
Mega: Ini Abad 21, Pilih Pemimpin karena Agama, Nggak Lucu Lagi
Berita Terkait
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Gus Fahrur PBNU Buka Suara soal Food Tray MBG Diduga Mengandung Babi
-
Muncul Desakan KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, Begini Reaksi Cak Imin
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini