Suara.com - Sean Gelael dan kawan-kawan dalam hal ini Antonio Giovinazzi dan Tom Blomqvist sukses finis kedua pada balapan ketahanan enam jam kategori "LMP2 FIA World Endurance Championship 2016" di Sirkuit Internasional Shanghai, China, Minggu.
Dengan hasil gemilang ini, Sean Gelael akhirnya mampu mengibarkan bendera Merah Putih pada kejuaraan bergengsi ini. Prestasi yang diraih pebalap berusia 20 tahun sudah diprediksi sebelumnya, karena mampu tampil solid sejak babak kualifikasi.
"Mereka menjalani balapan hampir sempurna. Tak banyak kesalahan yang mereka buat sehingga tidak kehilangan waktu dan akhirnya bisa finis kedua. Tentu ini hasil bagus dari kerja keras tim," kata pemilik tim Jagonya Ayam KFC Indonesia, Ricardo Gelael dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta.
Tampil dengan bendera Extreme Speed Motorsport yang didukung penuh oleh Jagonya Ayam KFC Indonesia, Sean Gelael dan kawan-kawan mampu memenuhi target yang dibebankan. Apalagi pada balapan sebelumnya di Jepang mampu finis diurutan empat.
Apa yang diraih di balapan Shanghai tak lepas dari berjalannya strategi yang diterapkan. Tom menjadi pebalap pertama yang mengemudikan mobil Ligier JS P2 Nissan.
Start dari posisi ketiga, pebalap asal Inggris ini bisa tampil cukup konsisten menjaga kecepatan mobil dan tingkat keausan ban. Setelah 45 menit membalap, Tom masuk pit stop bergantian dengan Antonio sebagai pebalap kedua.
Antonio yang sejak awal diproyeksikan untuk membalap selama 90 menit dengan jeda sekali pit stop bermain impresif, bahkan mampu berada diposisi terdepan. Namun, pebalap asal Italia itu setelah pit stop melorot diposisi tiga atau dibawah pebalap tim G-Drive Racing dan RGR Sport by Morand.
Setelah 90 menit melahap lintasan, Antonio pun harus melakukan pit stop kedua, sekaligus memberikan tempatnya untuk Sean Gelael yang menjadi pebalap ketiga. Pergantian pebalap berjalan dengan mulus, Sean pun juga bisa tampil konsisten untuk mempertahankan posisi tim diperingkat tiga.
Trio pebalap Jagonya Ayam mencetak rata-rata kecepatan 168,7 kilo meter per jam setiap putarannya. Sementara waktu tercepat tim, yakni satu menit 56,324 detik yang dicetak Antonio Giovinazzi.
Tom Blomqvist akhirnya mengakhiri balapan dengan menggantikan Sean Gelael setelah menyelesaikan tugasnya selama 90 menit. Meski ini merupakan debut Tom pada ajang balap FIA WEC, penampilan pebalap asal Inggris ini cukup impresif.
Tom bahkan bisa membawa tim naik ke posisi kedua sampai menyelesaikan putaran yang ke-179. Selain penampilan pebalap yang konsisten, keberhasilan tim meraih posisi kedua juga tak lepas strategi pit stop yang hanya enam kali pemberhentian.
"Tim bekerja sangat baik. Kami juga membalap nyaris tanpa kesalahan. Semua strategi berjalan bagus. Tentu ini hasil yang sangat bagus. Sejak datang ke Shanghai, kami sudah yakin kalau posisi podium dalam jangkauan kami. Tom dan Anto tampil luar biasa sehingga kami bisa mendapatkan podium kedua," kata Sean Gelael.
Setelah balapan ini, Sean dan Antonio kembali akan mengikuti seri kesembilan di Bahrain. Namun, Tom tidak bisa tampil bersama mereka dan posisinya kembali akan dipercayakan kepada pebalap asal Belanda Giedo Van der Garde. Formasi tiga pebalap ini sama dengan balapan di Fuji Speedway, Jepang, dua pekan lalu.
Untuk kategori LMP1, podium utama ditempati tim Porsche dengan trio pebalap Mark Webber, Timo Bernhard dan Brendon Hartley. Sementara untuk kategori GT Pro dikuasai tim Ford Chip Ganassi dengan duo pebalap Olivier Pla dan Stefan Mucke.
Adapun untuk kategori GT Amatir pemenangnya adalah tim Aston Martin Racing dengan pebalap Mathias Lauda, Pedro Lamy, Paul Dalla Lana. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Dianggap Menghina Jokowi, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi
Amir Papalia Ternyata Tahu Pembunuh Mirna dari Paranormal!
SBY Dituding Danai Demo 4 November, Ini Jawaban Ani
Kisah Kakek Tua Jual Uduk Nasib Berubah Setelah Viral di Medsos
Tompi: Saya Bukan Ahokers, Tapi...
Tajir Banget, 6 Anak Muda Nigeria Gemparkan Medsos
Tag
Berita Terkait
-
7 Potret Menawan Rini S Bono, Ibunda Fachri Albar yang Hits di Era 80-an
-
Profil Hana Malasan, Pemeran Utama Film Pengepungan di Bukit Duri
-
Pertamax Turbo Kembali Jadi Sponsor Utama Sean Gelael di Ajang FIA WEC 2025
-
Sean Gelael Intip Peluang Jadi Juara Dunia, Ikuti Jejak Eks Pembalap F1
-
Sean Gelael Umrah Bareng Hana Malasan, Warganet Curiga Mereka Sekalian Nikah di Tanah Suci
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa