Suara.com - Unjuk rasa terhadap Donald Trump terjadi di Bay Area, California, Selasa malam, setelah calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu menang pemilihan presiden, kata saksi dan media setempat.
Pengunjuk rasa membakar gambar Trump, memecahkan kaca jendela depan toko dan membakar tempat sampah serta ban di pusat kota Oakland. Beberapa kilometer dari situ, sejumlah mahasiswa University of California, Barkeley, menggelar unjuk rasa di kampus mereka.
Unjuk rasa juga terjadi di kampus University of California, Davis, saat mahasiswa menutup jalan setelah turun jalan dan meneriakkan semboyan anti-Trump dan "Anda bukan Amerika, kami Amerika", kata kicauan di Twitter.
Seorang pengunjuk rasa di Oakland ditabrak kendaraan setelah menutup jalan raya, kata media.
Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS ke-45 dengan perolehan suara elektoral (electoral votes) jauh di atas perolehan suara elektoral Hillary Clinton.
Kemenangan Trump itu cukup mengejutkan karena banyak lembaga survei justru memprediksi bahwa Hillary Clinton yang akan memenangkan kontes pemilihan presiden AS.
Hal itu karena rata-rata jajak pendapat di AS yang dilakukan lembaga survei profesional dengan metodologi statistik menunjukkan bahwa perolehan suara yang dikumpulkan Donald Trump tertinggal kira-kira sebesar enam persen dari lawannya Hillary Clinton, khususnya sekitar dua pekan sebelum hari H pemilu presiden AS yang jatuh pada 8 November.
Bahkan, menjelang hari H pemilu AS, banyak proyeksi jajak pendapat yang menunjukkan kemenangan bagi Hillary Clinton. Proyeksi tersebut antara lain dikeluarkan oleh New York Times yang memprediksi kemenangan bagi Hillary sebesar 92 persen, FiveThirtyEight 87 persen, dan PredictWise 90 persen.
Namun, hampir tidak ada jajak pendapat atau pun proyeksi hasil pemilu AS yang menunjukkan kemenangan bagi Capres Partai Republik Donald Trump.
Selain itu, Hillary mengungguli perolehan suara Trump sebanyak 15 persen untuk kalangan pemilih awal, beberapa hari menjelang pemilihan presiden AS.
Bahkan, Hillary Clinton juga dinilai unggul dari Trump dalam acara debat calon presiden AS, yang dilakukan tiga kali, yaitu pada 26 September, 9 Oktober, 19 Oktober. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah