Suara.com - Terjangan banjir melanda Kota Bandung, Jawa Barat akhir-akhir ini saat hujan deras akan berpengaruh terhadap citra pariwisata Kota Kembang yang juga dikenal dengan kemacetannya.
"Jelas banjir, meski hanya terjadi di beberapa titik di Kota Bandung akan berpengaruh terhadap citra pariwisata di sini," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar di Bandung, Rabu (9/11/2016).
Sejumlah daerah kerap digenangi banjir antara lain Jalan Pasteur, kawasan Pagarsih, Gedebage, dan Astananyar, Kota Bandung.
Kendati tidak semua titik itu lokasi atau jalur pariwisata Kota Kembang, namun menurut Herman banjir itu tetap berpengaruh terhadap para wisatawan.
"Hujan memang faktor alam, dan itu jelas berpengaruh pada aktifitas wisata, imbasnya pada tingkat hunian hotel dan kunjungan rumah makan serta restoran," katanya.
Selain itu, banjir yang kerap melanda Jalan Pasteur Kota Bandung yang merupakan jalur utama masuk Kota Bandung dari pintu tol Pasteur sangat berpengaruh bagi para wisatawan.
Kendati masih ada beberapa pintu masuk ke Kota Bandung, namun jalur Pasteur itu tetap menjadi jalur favorit para wisatawan dari Jabodetabek untuk masuk ke jalur Jembatan Paspati yang langsung menembus ke jantung Kota Kembang itu.
"Solusinya pemerintah daerah perlu melakukan percepatan penanganan kawasan, terutama saluran-saluran air. Jangan sampai banjir menjadi citra yang melekat di Kota Bandung," kata Herman.
Ia pribadi mengaku kerap menerima telepon atau pesan singkat yang isinya menanyakan kondisi banjir di Kota Bandung.
"Saya kerap dihubungi oleh rekanan yang menanyakan banjir, terutama di Jalan Pasteur. Padahal kan masuk ke Bandung tak hanya satu jalan saja, banyak jalur yang bisa dilalui untuk masuk ke Kota Bandung ini," kata Herman Muchtar menambahkan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan