Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan Parta Amanat Nasional Soetrisno Bachir menyampaikan gelaran Rapimnas dilakukan sebagai langkah persiapan di internal partai untuk menghadapi pemilihan Presiden dan pemilhan legislatif 2019 mendatang.
Menurutnya, pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang digelar secara bersamaan tersebut bisa menimbulkan hal yang baru karena sistem pemilihan yang berbeda dengan sebelumnya.
"Jadi tidak seperti yang kita hitung secara matematis, kalau dulu partai itu yang menang itu PDIP, Golkar, Demokrat, Gerindra, sehingga kita nomor 5. Tapi 2019 itu bisa berbeda, bakal ada yang mengejutkan, karena sistemnya sudah beda. Sehingga ada teori atau ilmu-ilmu baru yang nanti akan berkembang," kata Soetrisno saat menyampaikan sambutan di acara Rapimnas PAN di Hotel Bidakara, Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (13/11/2016).
Soetrisno pun mengambil contoh soal Pilpres di Amerika Serikat terkait pemenangan capres dari Partai Republik, Donald Trump. Kata dia, dari hasil berbagai survei, Trump sangat tidak diunggulkan dari pesaingnya Hillary Clinton. Dia pun mengatakan prediksi lembaga survei pun bisa meleset terkait kandidat yang diunggulkan dalam Pilpres di Amerikat Serikat.
"Di AS saja lembaga survei keliru, apalagi di sini?" katanya.
Kendati demikian, menurutnya, ada pelajaran yang bisa dipetik terkait pemenangan Donal Trump sebagai presiden terpilih. Soetrisno bahkan mengaku akan meniru cara kemenangan Trump guna menghadapi Pileg dan Pilpres 2019.
"Kita nanti boleh kita tiru Donald Trump dalam konteks ini. Kita bisa yakini bahwa kita menunjukkan bahwa survei-survei yang dilakukan sebenarnya hanya menggiring opini supaya kita tidak bersemangat, pesimistis," kata Soetrisno.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan jika internal partai bakal terus mencari formula yang baru untuk bisa meningkatkan elektabilitas partai di mata masyarakat.
"Kenapa kita sering ketemu? Ini ada rapim, nanti ada lagi adalah dalam rangka mencari cara-cara baru, model-model baru sehingga kita bukan saja tetap menjadi partai yang sekarang ada tapi meningkat," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok