Di hadapan pendukung yang berkumpul di Rumah Lembang, Jalan Lembang, nomor 25 dan 27, Mentang, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2016), calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku mendengar adanya informasi yang menyebutkan bahwa ada oknum penyidik yang mencari-cari kesalahannya.
Oknum tersebut, menurut informasi yang diterima Ahok, sampai memantau semua rekaman video Ahok yang diunggah di YouTube. Seperti diketahui, semua kebijakan pemerintah Jakarta selama ini memang selalu diunggah ke YouTube agar publik dapat mengikutinya.
"Saya dengar ya, mereka itu oknum penyidik nonton YouTube saya. Bukan mau belajar, tapi mau cari saya salah ngomong di mana," ujar Ahok.
Ahok tak menyebutkan oknum tersebut dari instansi mana. Tetapi dia menyontohkan kasus kebijakan pembelian tanah untuk Rumah Sakit Sumber Waras yang ternyata tak ditemukan letak kesalahan Ahok.
Karena tak ditemukan letak kesalahan Ahok, kemudian muncul kasus rekaman video Ahok ketika berdialog dengan warga di Pulau Pramuka, Kepuluan Seribu. Ahok kemudian dituduh menistakan agama Islam.
"Dicari semua video-video saya, akhirnya ketmu di Pulau Seribu. Sembilan hari (setelah saya ngomong) ketemu, dibilang penista agama," kata Ahok.
Tapi, Ahok tak gentar menghadapi kalangan yang selalu mencari "dosa-dosanya."
Ahok percaya banyak warga Jakarta yang mendoakannya untuk meneruskan pekerjaan membangun Jakarta.
"Saya percaya satu hal, doa yang ssungguh-sungguh pasti didengar. Saya selalu percaya itu," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!