Suara.com - Kekerasan seksual di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengalami kenaikan mencapai 20 kasus hingga Oktober 2016, dibandingkan tahun 2015 sebanyak 15 kasus.
"Sebagian besar korban kekerasan seksual itu menimpa anak-anak," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (BP2KB) Kabupaten Lebak, Nani Suryani, di Lebak, seperti dilaporkan Antara, Sabtu (19/11/2016).
Kenaikan kekerasan seksual itu tentu menjadikan perhatian dan pengawasan orangtua agar anak-anak mereka bisa bergaul dengan baik.
Mereka pelaku kekerasan seksual itu beragam mulai usia lanjut, dewasa, anak baru gede (ABG) dan anak.
Bahkan, di antaran pelaku kekerasan seksual itu dilakukan oleh orang dekat, seperti guru yang memperkosa siswanya.
Namun, kekerasan seksual yang menimpa anak-anak hingga kini belum mendapat hukuman berat.
Misalnya, ujar dia, pelaku kekerasan seksual itu divonis hingga 20 tahun penjara.
"Kami berharap pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak dijatuhkan hukuman berat agar memberikan efek jera," ujarnya.
Menurut Nani, pemerintah daerah serius melindungi para korban kekerasan seksual yang menimpa anak-anak dengan mendampingi juga mengawal proses hukum mulai dari Kepolisian hingga Pengadilan.
Selain itu, para korban mendapat rehabilitasi agar tidak mengalami trauma maupun rasa ketakutan. Para korban yang masih sekolah juga tetap difasilitasi agar dapat melanjutkan pendidikannya.
Selama ini, kasus kejahatan seksual anak cukup meningkat, namun para korban dan pelaku hingga kini berlainan jenis.
Sedangkan, pelaku dan korban dilakukan satu jenis kelamin atau Lesbian, Gay, Bisex, and Transgender (LGBT) belum ditemukan.
"Kami minta semua elemen dapat melindungi anak-anak agar tidak menjadi korban kekerasan seksual," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat