Suara.com - Jaksa Agung, HM Prasetyo mengakui bahwa adanya barang rampasan dari terpidana kasus tindak pidana korupsi akan meningkatkan keuangan negara. Oleh karena itu, dia berharap agar kinerja para pihak yang berkaitan dengan hal tersebut dapat bekerjasama dengan baik.
"Pengelolaan barang rampasan dan sitaan merupakan tugas utama kita. Sebab dapat tingkatkan keuangan negara. Oleh karena itu, perlu kerjasama sinergitas dari para pemangku kepentingan dan stake holder," kata Prasetyo di Hotel JS Luwansa, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (21/11/2016).
Agar peningkatan keuangan negara dari barang rampasan tersebut terwujud signifikan, Politisi Nasdem tersebut pun sudah membentuk tim verifikasi khusus barang sitaan dan rampaasan.
Dia mengatakan bahwa sejauh tim tersebut dibentuk, pengelolaan barang rampasan tersebut dapat berjalan dengan baik.
"Perlunya strategi penyelesaian barang rampasan dan sitaan dengan bentuk tim verifikasi khusus barang sitaan dan rampasan.Bulan Juli lalu sudah kami bentuk. Dengan adanya tim verifikasi khusus maka bisa ada pengelolaan yang baik," kata Prasetyo.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo mengatakan pengelolaan barang dan benda sitaan Tipikor menyiti begitu banyak uang. Belum, lagi resikonya yang begitu besar, apalagi kalau benda sitaan tersebut adalah binatang, Rumah Sakit, dan SPBU, serta barang sitaan lainnya.
"Kami memahami dalam perjalanan, sering barang itu pemeliharaannya memerlukan uang yang tidak sedikit. Oleh karena itu, beberapa waktu lalu KPK melelang sapi supaya barang harganya nggak jatuh. Dikhawatirkan kalau nggak terawat baik malah mati. Oleh karena itu, dengan persetujuan tersangka kita lelang. Hasil lelang kita tetapkan putusan pengadilan," kata Agus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Lapor Polisi Usai Diteror Bangkai Ayam hingga Molotov, DJ Donny: Saya Bukan Takut, Tapi...
-
Gerindra Soal Pilkada Lewat DPRD: Opsi Rasional Tekan Biaya Politik Tinggi
-
Difitnah Isu Ijazah Jokowi, Andi Arief: Pak SBY Terganggu, Kemungkinan Bakal Ambil Langkah Hukum
-
Malam Tahun Baru Jakarta Jadi Wadah Doa Lintas Agama Bagi Korban Bencana Sumatera
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan
-
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
-
Hari Terakhir Pencairan BLTS Rp900 Ribu, Kantor Pos Buka hingga Tengah Malam