Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan saat ini pihaknya sangat serius menanggapi adanya rencana aksi 2 Desember, sebab dari hasil informasi yang telah dikaji, aksi tersebut dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang diduga ingin melakukan tindakan makar terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Yang disampaikan bapak Kapolri tentang indikasi adanya upaya makar dalam demo, tentunya ada informasi yang masuk. Sudah dikaji, sudah didalami, tentunya pernyataan itu dikeluarkan dari hasil kajian mendalam. Tentunya ini informasi yang masuk dan dikaji sampai Pak Kapolri menyatakan indikasi makar di situ," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2016).
Namun, Rikwanto enggan menjelaskan ketika disinggung apa upaya tindakan tegas kepolisiaan terhadap kelompok-kelompok yang dicurigai ingin melakukan kudeta melalui rencana aksi tersebut. Dia hanya mengatakan jika upaya penangkapan atau pengamanan sudah merupakan masalah teknis yang tidak bisa dibeberkan ke publik.
"Itu masalah teknis, proses apakah kemudian akan ditangkap, akan dipanggil kemudian ada yang dilaporkan itu proses berjalan saja," katanya.
Penindakan tersebut, kata Rikwanto nantinya akan ditentukan dari informasi tambahan yang dikaji internal kepolisian.
"Indikasi itu akan disimpulkan dengan keterangan-keterangan tambahan," kata dia.
Lebih lanjut, Rikwanto menegaskan kepolisian siap menindak tegas kelompok manapun yang ingin melakukan tindakan makar pada demo 25 November dan 2 Desember.
"Siapa pun dia, bahasanya itu yang melakukan makar kita lakukan tindakan hukum," kata Rikwanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya