Suara.com - Lebih dari 4.500 anak di Zimbabwe putus sekolah hanya untuk berumah tangga tahun ini. Sebelumnya, pengadilan di Zimbabwe memutuskan tak boleh ada orang yang menikah sebelum berusia 18 tahun.
Menteri Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah Zimbabwe, Lazarus Dokora, mengatakan pada, Selasa (22/11/2016), 3.650 anak perempuan dan 251 anak lelaki putus sekolah menengah antara Januari dan November tahun ini.
Sebanyak 305 lagi anak perempuan dan 13 anak lelaki telah keluar dari sekolah dasar untuk memulai kehidupan rumah tangga mereka.
Sebagian anak yang memilih meninggalkan sekolah untuk menikah nantinya mesti memulai sekolah pada usia lebih tua.
Di Zimbabwe, anak-anak biasanya mendaftar untuk sekolah dasar pada usia lima atau enam tahun. Tapi, banyak anak di desa serta masyarakat pertanian mulai bersekolah terlambat.
Sebuah survei menyatakan 21 persen anak, kebanyakan anak perempuan, menikah sebelum mereka berusia 18 tahun, sebagian besar akibat kemiskinan dan kebudayaan.
Dokora mengatakan pemerintah perlu memperkuat kegiatan kesadaran terhadap perkawinan anak kecil dan mencegah, terutama, anak perempuan melaksanakan pernikahan dini.
"Kami melancarkan kegiatan sepenuh hati dalam sistem sekolah kami untuk mencegah anak-anak, orang tua mereka dan wali mereka mendorong pernikahan dini," katanya.
Salah satu faktor lain yang turut mendorong maraknya pernikahan dini di Zimbabwe adalah musim kemarau. Kemarau, yang disebabkan oleh El Nino, pada 2015 dan 2016 telah membuat situasi bertambah parah di beberapa daerah pedesaan.
Baca Juga: Serangan Udara AS Tewaskan Pemimpin Senior Al Qaeda
Para orang tua setempat kehabisan ternak untuk dijual untuk sumber nafkah, sehingga mereka membuat anak-anak mereka memasuki pernikahan dini. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP