Suara.com - Panitia penggalangan dana untuk kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat di markas kampanye Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini kebanjiran donatur. Sejak pagi sampai sore hari, warga silih berganti datang.
Jessica (62), warga Jakarta Barat, salah satunya. Sebelum menyumbangkan uang, dia terlebih dahulu mengisi formulir.
Jessica mendukung Ahok dan Djarot karena selama memimpin Jakarta periode pertama sudah menunjukkan prestasi. Soal kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok, bagi Jessica hal itu tidak mempengaruhinya.
"Kami diminta donasi tanpa paksaan, kami memberikan sumbangan dengan cara sukarela dengan gerakan hati masing-masing," kata Jessica kepada Suara.com.
Tetapi dia tidak mau menyebutkan berapa nominal uang yang disumbangkan.
"Masalah itu sudah ditangani hukum. Saya mendukung karena saya merasa di tangan beliau ada harapan untuk Jakarta yang baik. Saya mendukung sesuai hati nurani saja," kata perempuan yang menggunakan kacamata tersebut.
Warga bernama Shery (38) yang menyumbangkan Rp5 juta lebih percaya kepada Ahok dan Djarot dibandingkan kandidat yang lain.
"Karena saya percaya dengan kandidat yang ini. Saya berusaha memberikan apa yang saya bisa," kata dia.
Warga Meruya, Jakarta Barat, menambahkan tidak sulit mengisi formulir donasi karena bisa diwakilkan ke petugas.
"Nggak ribet kok ngisinya. Kan dibantu, lumayan banyak ini saya lihat yang menyumbang. Saya suka dengan transparan (melalui transfer dengan mesin EDC), karena informasi yang harus diberikan, kota mengisi KTP dan NPWP," kata Shery.
Salah satu alasan Shery mendukung Ahok dan Djarot karena mereka mampu mengurangi permasalahan banjir. Rumah orangtuanya di Jakarta Barat yang dulu sering kebanjiran, sekarang sudah aman.
Itu sebabnya, hari ini dia datang ke markas kampanye Ahok dan memberikan bantuan.
"Pengin melihat euforia masyarakat langsung. Selama ini saya melihat di media. Nah saatnya kita mau jadi sakasi sekarang," kaya Shery.
Bagi Shery kasus hukum Ahok biarlah menjadi domain polisi. Menurutnya masyarakat tidak perlu demonstrasi.
"Pak Ahok kan sudah meminta maaf. Ya sudah lah kita percaya saja (dengan polisi). Kenapa niat baik orang mau mengubah Jakarta harus di halang-halangin?" katanya.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung