Warga bernama Iwan (33), rela menyisihkan sebagian gaji demi ikut memenangkan Ahok dan Djarot.
"Ibaratnya kita yang gaji, Pak Ahok kerja buat kita. Gue sumbangin penghasilan gue ke Pak Ahok agar kerja lebih baik. Nggak ngandelin dari pengusaha-pengusaha 'hitam'," kata warga Cakung, Jakarta Timur.
Iwan mengaku telah menyumbangkan uang sebesar Rp200 ribu.
Warga bernama Hok Subagio (68), saat ditemui Suara.com juga tengah memberikan donasi. Uang yang dia antarkan adalah hasil gotong royong dengan empat kawannya. Totalnya Rp5,5 juta.
"Ini sebetulnya uang teman-teman, titip saya. Saya pribadi simpatik sama Ahok, soalnya dia dizalimi banyak orang. Orang baik bisa kerja kok didzalimi?," kata warga Duri Intan, Jakarta Barat, yang sudah berulang kali menyambangi Rumah Lembang.
Pendukung Ahok ada juga yang datang dari Jayapura, Papua. Namanya Indra Karaubaba. Dia datang untuk menyumbangkan uang sebesar Rp100 ribu untuk membantu kampanye.
"Kita dari Papua, kita nggak melihat dari suku mana, kita lihat dari kerja baik Ahok. Artinya saya dukung dia dalam donasi ini," kata Indra.
Indra sekarang mengaku tinggal untuk sementara waktu di Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Dia datang ke markas Jalan Lembang sekaligus ingin mengundang Ahok untuk menghadiri acara Natal di Papua.
"Rencana mau mengundang ke Papua tanggal 27 Desember. Acara Natal dengan masyarakat Papua," kata lelaki yang pernah tinggal di Jakarta dari 1986 sampai 1991.
Dia kaget ketika datang lagi ke Jakarta baru-baru ini. Banyak perubahan yang telah terjadi.
"Luar biasa Pak Ahok. Dan kita melihat beliau berhasil memimpin Jakarta. Kalau Jakarta berhasil Indonesia berhasil, dan Papua kan bagian dari Indonesia," katanya.
Panitia penggalangan dana menerima sumbangan dari hari Senin sampai Jumat. Demi transparansi para penyumbang harus menuliskan nomor KTP dan NPWP. Tanpa dokumen tersebut, sumbangan tidak dapat diterima.
Donasi hanya melalui transfer langsung ke bank lewat alat elektronik di markas kampanye. Donasi perorangan mulai dari Rp10 ribu sampai Rp75 juta.
Menurut informasi yang diterima Suara.com, total donasi yang terkumpul pada hari ini mencapai sebesar Rp89.075.000.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi