Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Mulyadi P. Tamsir mengatakan semua anggotanya akan ikut demonstrasi di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/12/2016). Mereka akan bergabung dengan massa dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI yang dibina oleh Habib Rizieq Shihab.
Mulyadi menambahkan massa HMI akan berangkat dari sekretariat PB HMI di Jalan Sultan Agung jam 06.00 WIB.
"Kemudian menuju Bundaran HI dan bergabung dengan kelompok lainnya, dengan keluarga besar HMI dari jam 07.00 WIB. Itu baru jalan menuju Monas," kata Mulyadi di Sekretariat KAHMI Center, Jalan Turi I, nomor 14, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).
Di Monas, kata Mulyadi, anggota HMI akan mengikuti prosesi aksi yang akan dilakukan dari jam 08.00 WIB.
"Dimulai dengan orasi, tausiyah dari banyak elemen, banyak tokoh di situ. Kemudian sampai jam 11. 42 WIB, kemudian masuk rangkaian daripada salat Jumat sampai jam 13.00 WIB. Nanti di situ akan ada dzikir dan doa bersama kemungkinan sampai jam 14.00 WIB atau jam 15.00 WIB," ujar Mulyadi.
Demonstrasi 2 Desember mengangkat isu kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka mendesak aparat penegak hukum menahan Ahok.
Lebih jauh, Mulyadi mengatakan kemungkinan besar ada aksi lanjutan setelah dari Monas.
"Ada teman-teman lain dari PII, HIMA Persis dan KAMMI. Kita komunikasi, mereka mengajak bersama-sama untuk ke Kejaksaan Agung, tapi belum bisa deskripsikan karena kita masih dipastikan, memungkinkan atau tidak untuk ke sana," tutur Mulyadi.
Jika mendapat izin dari kepolisian, kata Mulyadi, massa akan demonstrasi di depan Kejaksaan Agung. HMI, kata Mulyadi, konsisten untuk mengawal kasus hukum yang saat ini sedang dijalani Ahok.
"Kita minta Kejaksaan Agung untuk tetap konsisten, profesional dalam melakukan proses hukum. Sehingga perjalanan dan proses hukum Basuki Tjahaja Purnama bisa diproses secara cepat, transparan dan akhirnya nanti akan menghasilkan keputusan hukum yang final dan berkeadilan memenuhi rasa keadilan masyarakat," Mulyadi menambahkan.
Berita Terkait
-
HMI Geruduk NasDem Tower: Tuntut Pecat Ahmad Sahroni, Ancam Bubarkan Partai!
-
Meski Anies Nyapres, HMI Nyatakan Tak Mau Dukung Siapapun di Pemilu 2024
-
Wapres Maruf Amin ke Palu Buka Munas XI KAHMI, Apa Saja Agendanya?
-
Massa HMI di Depan DPR Bubar Tanpa Diusir, Demonstran Kalah Banyak Dari Polisi
-
PB HMI Desak Pemerintah Hukum Manajemen dan Tutup Semua Holywings di Indonesia
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola