Suara.com - Pemilik akun Facebook "Anies Sandi Uno" dilaporkan ke polisi karena tindakannya diduga mencemarkan nama baik pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiga Uno.
Menurut Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Keamanan Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Yupen Hadi, akun tersebut telah memuat kata-kata bernada provokatif yang ditujukan untuk menyerang pasangan kandidat lain. Dia menduga akun palsu tersebut dirancang untuk menjatuhkan nama baik Anies-Sandiaga yang diusung Partai Gerindra dan PKS tersebut.
"Facebook-nya mengatasnamakan Anies-Sandi. Isinya menyerang bahkan fitnah yang menyudutkan Agus," kata Yupen di Polda Metro Jaya, Kamis (1/12/2016).
Akun tersebut juga dinilai telah mencemarkan nama keluarga besar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Juga ada postingan yang menyudutkan SBY dan juga istri (Agus Harimurti Yudhoyono), Annisa Pohan," katanya.
Tim Anies-Sandiaga baru sadar dengan aktivitas akun tersebut setelah melihat kontennya sejak Selasa (29/11/2016).
"Ini inisiatif kita, sekalipun ini menyerang AHY, tapi kita juga dirugikan. Ini tanggungjawab moril kita. Image Pak Anies-Sandi jadi buruk karena dianggap nyerang orang," kata dia.
Yupen tidak mau berspekulasi tentang siapa operator di balik akun tersebut.
Yupen mengaku telah mendapatkan mandat dari Anies-Sandiaga untuk memperkarakan akun tersebut.
"Ini pidana murni, diluar pidana pilkada. Maka yang melaporkan harus Anies - Sandi langsung. Kita sudah dapat surat kuasa. Dan beliau (Anies-Sandi) siap di BAP," kata Yupen
Ketika membuat laporan, mereka menyertakan barang bukti, di antaranya saingan postingan bernada provokasi. Nomor laporannya LP/5926/XII/2016/PMJ/Dit Reskrimsus tertanggal 1 Desember 2016.
Mereka melaporkan akun palsu "Anies Sandi Uno" dengan Pasal 310 dan 311 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik serta Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (1) Pasal 35 juncto Pasal 51 UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra