Suara.com - Sebanyak 47 orang yang berada dalam penerbangan Pakistan Internasional Airlines (PIA) tewas setelah pesawat itu jatuh di dekat Abbottabad.
Seorang pilot sempat membuat panggilan "mayday" dan mengatakan bahwa ia kehilangan kontrol satu mesin dari dua mesin pesawat, kata Saigol, pimpinan PIA.
"Kami yakin bahwa pesawat bisa mendarat dengan satu mesin bekerja," kata Saigol.
Perusahaan penerbangan itu mengatakan bahwa pesawat PK-661 membawa 42 penumpang dan lima awak ketika kehilangan kontak dengan menara kontrol dalam perjalanan dari Chitral ke Islamad. Pesawat pun jatuh di pegunungan dekat Abbottabad dan Havelian.
Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan mengatakan bahwa 46 dari 47 pesawat telah ditemukan.
Seorang bintang pop yang menjadi penyanyi religi Junaid Jamshed jadi salah satu penumpang yang tewas, kata manajer Junaid, Arsalan Khan, mengatakan kepada CNN.
Junaid meraih ketenaran pada tahun 1980-an bersama grup band Vital Signs, salah satu grup musik yang sangat berpengaruh di Pakistan.
Setelah karier sebagai penyanyi sukses pada tahun 1990-an, Junaid memilih keluar dari musik pop dan memilih karier penyanyi religi.
Dia sempat nge-tweet di hari Minggu dengan menunjukkan gambar "surga dunia" di Chitral, kota Pakistan bagian utara, di mana pesawat sudah lepas landas.
ATR-42 merupakan pesawat bermesin baling-baling yang diproduksi oleh patungan antara Airbus dengan Leonardo asal Italy.
Ada tiga anggota awak kokpit dalam pesawat, yakni kapten, seorang perwira pertama, dan pilot yang masih pelatihan.
Tak jelas apakah pilot yang masih dilatih itu yang menerbangkan pesawat, menurut salah satu pejabat PIA yang tak mau disebutkan namanya.
Menurut pimpinan PIA, kapten pilot telah memiliki 12.000 jam. Adia selain pengalaman terbang juga seorang pelatih penerbangan untuk pesawat ATR-42.
Pakistan, dengan penduduk sekitar 190 juta orang, memiliki bisnis maskapai udara dengan penerbangan lokal yang terus berkembang, namun punya sejarah penerbangan udara yang buruk.
Ada tiga kecelakaan yang fatal pada tahuun 2010 hingga merenggut nyawa 185 orang.
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka