Ahmad Dhani dalam jumpa pers di kediamannya Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2016). [suara.com/Nanda]
Baca 10 detik
Pengacara Ahmad Dhani, Habiburokhman, tengah menyusun strategi. Tim pengacara calon wakil bupati Bekasi yang kini menjadi tersangka kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi berencana untuk mengajukan praperadilan.
"Iya kami lagi rapat ya. Tim advokasi lagi rapat. Arahannya kami akan ke sana (praperadilan)," kata Habiburokhman, Kamis (8/12/2016).
Habiburokhman yang juga Ketua DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra menambahkan praperadilan akan didaftarkan ke pengadilan pada pekan depan.
Habiburokhman menilai sangkaan terhadap Ahmad Dhani tidak tepat.
"Karena memang nggak tepat ya penetapan tersangka Ahmad Dhani itu nggak tepat. Tuduhan soal (Pasal) 207, penghinaan terhadap penguasa," kata dia.
"Iya kami lagi rapat ya. Tim advokasi lagi rapat. Arahannya kami akan ke sana (praperadilan)," kata Habiburokhman, Kamis (8/12/2016).
Habiburokhman yang juga Ketua DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra menambahkan praperadilan akan didaftarkan ke pengadilan pada pekan depan.
Habiburokhman menilai sangkaan terhadap Ahmad Dhani tidak tepat.
"Karena memang nggak tepat ya penetapan tersangka Ahmad Dhani itu nggak tepat. Tuduhan soal (Pasal) 207, penghinaan terhadap penguasa," kata dia.
Habiburokhman menegaskan kliennya tidak melakukan tindak pidana yang diatur Pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap penguasa. Habiburokhman telah berkonsultasi dengan ahli bahasa untuk menelaah orasi Ahmad Dhani ketika ikut demonstrasi 4 November di depan Istana Merdeka.
"Apa yang disampaikan Pak Ahmad Dhani itu sudah dicek oleh ahli bahasa. Kami juga sudah cek sendiri itu jauh sekali dari penghinaan terhadap penguasa," katanya.
Habiburokhman juga berkoordinasi dengan tim pengacara 11 tokoh lainnya yang juga ditetapkan menjadi tersangka pada 2 Desember.
"Iya, kami koordinasi semua advokat," kata dia.
Pada Jumat (2/12/2016), kepolisian menetapkan 11 tokoh menjadi tersangka.
Delapan orang yang ditetapkan menjadi tersangka dugaan upaya makar, yakni mantan anggota staf ahli Panglima TNI Brigadir Jenderal (purn) Adityawarman Thaha, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (purn) Kivlan Zein, Sri Bintang Pamungkas, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Ideologi Rachmawati Soekarnoputri, aktivis Ratna Sarumpaet, Ketua Bidang Pengkajian Ideologi Partai Gerindra Eko Suryo Santjojo, aktivis Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein, dan tokoh buruh Alvin Indra Al Fariz.
Suara.com - Dua tersangka yang lain, Ketua Komando Barisan Rakyat Rizal Izal dan Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta Utara Jamran, disangka melakukan penyebaran ujaran kebencian.
Musisi yang juga calon wakil Bupati Bekasi Ahmad Dhani kena sangkaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.
Dari 11 tokoh, hanya Sri Bintang Pamungkas, Rizal, dan Jamran yang ditahan.
Dini hari tadi, polisi kembali menciduk Hata Taliwang. Dia ditetapkan menjadi tersangka penghasutan bernada SARA di media sosial.
Komentar
Berita Terkait
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Lita Gading Soroti Latar Pendidikan Iyeth Bustami di DPR: Lulusan Paket C
-
Ahmad Dhani Usulkan UU Anti-Flexing, Mulan Jameela Tenteng Tas Mewah Rp158 Juta
-
Steve Vai Puji Ahmad Dhani Jago Aransemen Musik dan Bikin Kopi
-
Bukan UU Anti-Flexing, Andovi da Lopez Sodorkan RUU Perampasan Aset untuk Sikat Pejabat Pamer Harta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!