Suara.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Slyviana Murni, hari ini, Minggu (11/12/2016), kampanye terbatas yang diselenggarakan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Di hadapan pendukung, Agus memaparkan program serta visi dan misi. Dia memaparkan 10 program unggulan yang akan dilaksanakan jika kelak menang pilkada periode 2017-2022.
Satu, program bantuan kepada kaum miskin dan kurang mampu. Dua, pengurangan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja. Tiga, peningkatan pendidikan dan kesejahteraan guru. Empat, peningkatan pelayanan kesehatan. Lima, peningkatan pertumbuhan ekonomi, investasi dan stabilisasi harga.
Keenam, peningkatan pembangunan infrastruktur dan perumahan. Tujuh, program smart creative dan green city. Delapan, pemeliharaan keamanan kota dan kerukunan warga. Kesembilan, penegakan hukum dan keadilan bagi semua. Sepuluh, peningkatan kualitas pemerintah dan birokrasi.
"Bagi kami program tersebut diharapkan dapat menyelesaikan persoalan di Jakarta yang komplek ini," kata Agus.
Putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengakui tak muda mewujudkan program-program tersebut jika mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini yang sedang melambat. Namun, mantan perwira TNI AD itu yakin dalam lima tahun ke depan perekonomian Indonesia bisa lebih baik lagi.
"Saya tahu bahwa setiap RAPBD harus mendapat persetujuan DPRD, oleh karena itu saya akan berjuang sekuat tenaga agar DPRD Jakarta memberikan dukungan terhadap 10 program unggulan ini. Saya yakin untuk rakyat dan Jakarta yang lebih baik, pihak eksekutif dan legislatif memiliki komitmen yang sama," katanya.
Agus kemudian meminta dukungan untuk maju ke pilkada.
"Saya mohon izin dan doa restu kepada sesepuh, senior dan tokoh agama untuk maju di pilgub DKI Jakarta, semoga perjuangan kami mendapatkan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.
Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017. Agus dan Sylviana akan menghadapi pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Masing-masing kandidat juga memiliki program unggulan.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?