Suara.com - Kementerian Luar Negeri Indonesia meminta warganya di Turki untuk waspada. WNI harus memperhatikan kondisi keamanan sebelum melakukan perjalanan khususnya menuju Ankara dan Istanbul. Sebab ada ledakan bom di Istanbul.
"Khusus WNI yang akan melakukan perjalan ke Turki khususnya Ankara dan Istanbul dalam waktu dekat ini untuk terlebih dahulu memantau keadaan keamanan sebelum keberangkatan," tutur Direktur Perlindungan WNI-BHI Lalu Muhammad Iqbal, Minggu (11/12/2016) malam.
Kemenlu RI juga kembali menegaskan kepada warga negara Indonesia yang berdomisili di Turki untuk tetap tenang. Serta untuk sementara waktu tetap tinggal di rumah sembari terus mencermati perkembangan dan situasi keamanan.
Selain itu, pihaknya juga meminta pada para WNI di Turki untuk melakukan komunikasi dengan KBRI Ankara maupun KJRI Istanbul, ujarnya menambahkan.
"Pemerintah Indonesia selalu mencermati dari dekat dan prihatin dengan perkembangan situasi di Turki, serta menekankan pentingnya penghormatan terhadap konstitusi dan prinsip demokrasi di sana," kata Iqbal menerangkan.
Lebih lanjut, pemerintah Indonesia juga mengharapkan situasi di Turki akan segera pulih dan kembali aman. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan bom di luar Stadion Olahraga Besiktas Vodafone Istanbul, Turki.
"Hingga saat ini tidak diperoleh informasi mengenai adanya WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut," tutur Iqbal.
Informasi sementara menyebutkan, ledakan terjadi akibat bom mobil yang menyasar polisi anti huru hara dan sejauh ini diperkirakan sedikitnya 29 orang meninggal dunia serta melukai 166 orang lainnya.
Atas kejadian tersebut, Kemenlu RI juga membuka nomor pengaduan pada Hotline Perlindungan WNI dengan nomor +62812-9007-0027, serta nomor telepon KJRI +90-531-453-0351dengan nama kontak saudara Dandy dan +90-531-983-1534 dengan nama kontak saudari Humaidah.(Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Terekam Kamera, Ledakan Bom Kacaukan Pesta Pernikahan
-
Terkuak, Para Pelaku Bom Bunuh Diri Awalnya Ingin Sandera Orang
-
Misteri Identitas "Bomber" Bunuh Diri Bandara Turki Mulai Terkuak
-
Tiga Pengebom Bunuh Diri Bukan Orang Turki, Ini Negara Asalnya
-
Dua Gambar Ini Bercerita Banyak Soal Bom Bunuh Diri Bandara Turki
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian