Suara.com - Tiga orang warga Manado hilang setelah ibu kota Sulawesi Utara itu diterpa hujan ekstrem sejak Kamis petang (15/12/2016) hingga Jumat dini hari tadi, demikian diwartakan kantor berita Antara.
"Satu korban hilang jatuh di daerah aliran sungai Tondano masih dalam pencarian dan dua korban lainnya tertimbun tanah longsor sedang dalam penggalian," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Manado Jeany Bangonang, di Manado, Jumat subuh.
Bangonang menyebutkan, korban yang tertimbun longsor bernama Miltan Abdulah (24) dan Gio Abdulah (2), keduanya warga Paal Empat Lingkungan VI, Tikala. Sedangkan korban yang jatuh ke sungai bernama Idrus Mangantar (20), warga Kombos Timur Lingkungan V, Singkil.
Dia menegaskan, korban yang jatuh ke sungai pada Kamis sore masih dalam pencarian dan belum ditemukan, sedangkan Miltan dan Gio tertimbun Jumat tengah malam dan masih dalam pencarian.
Bangonang mengingatkan warga Manado agar waspada dan sebisanya berlindung ke tempat yang aman, jangan sampai menjadi korban juga, baik yang tinggal di tepian daerah aliran sungai maupun di tebing-tebing dan perbukitan untuk menghindari bencana.
Tim siaga bencana BPBD Manado Lee Bawole mengatakan pencarian dan penggalian korban dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado bersama taruna siaga bencana, barisan taruna siaga bencana, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, polisi dan TNI AD.
"Pencarian korban itu dihentikan sementara pada Kamis malam, dan akan dilanjutkan Jumat pagi, karena kondisi sudah tidak mengizinkan, sebab hujan turun dengan deras dan air sudah naik tinggi," katanya pula.
Dia menyatakan, meskipun pencarian korban hanyut akan dilanjutkan Jumat pagi, tetapi penggalian untuk mencari korban tanah longsor di Tikala Lingkungan VI tetap dilakukan dengan harapan bisa segera menemukan korban.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Urusan Banjir 'Abadi' Belum Selesai, Wakil Ketua DPR RI Turun Kembali ke Desa Karangligar
-
Banjir Bukan Takdir: Mengapa Kita Terjebak dalam Tradisi Musiman Bencana?
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...