Suara.com - Sebanyak 1.300 prajurit Korps Marinir TNI AL latihan perang di wilayah Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai Sabtu (17/12/2016).
Pasukan pendarat amfibi dari Pasukan Marinir 1 Surabaya itu terlibat latihan yang dipimpin Komandan Passukan Marinir 1, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Lukman dan ditinjau tim dari Inspektorat Jenderal TNI AL, Staf Operasi TNI AL, dan Korps Marinir TNI AL.
Lukman mengatakan tujuan latihan ini meningkatkan kemampuan atau keterampilan satuan tempur anggota Pasmar-1 serta profesionalisme prajurit sesuai kesenjataan masing-masing.
"Selain itu, juga untuk menguji kemampuan dan keterampilan pelaksanaan fungsi kepemimpinan lapangan sesuai dengan jabatannya, mulai dari tingkat kelompok hingga komandan batalion," kata dia, dikutip dari Antara.
Tujuan latihan adalah mencapai kemampuan satuan dalam melaksanakan prosedur pimpinan pasukan secara baik, kemampuan dan pemahaman teknik dan taktik pengerahan satuan lapangan secara terkoordinasi dan terintegrasi di jajaran Pasukan Marinir 1, serta menguasai koordinasi kesenjataan di lapangan.
Para prajurit yang berlatih itu berasal dari satuan-satuan tempur di jajaran Pasmar-1 yaitu Batalion Intai Amfibi, satuan infanteri, kavaleri, artileri, dan bantuan tempur.
Selain melibatkan prajurit, latihan hingga 20 Desember 2016 tersebut juga melibatkan material tempur yang dimiliki Korps Marinir TNI AL, di antaranya tank amfibi BMP-3F, BTR 60, PT-76, peluncur roket RM 70 Grad, meriam howitzer 105 milimeter, dan tank personil BVP-2.
Materi yang dilatihkan, kata dia, meliputi serangan, pertahanan, dan pemindahan pasukan ke belakang.
Berita Terkait
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
TNI AL Pesan 2 Kapal Selam Scorpene Prancis, Pertimbangkan Beli Unit Tambahan dari China
-
Ini Dia KRI Brawijaya 320, Kapal Baru TNI AL yang Siap Perkuat Pertahanan Laut
-
Detik-detik Sebelum Sterilisasi Kwitang: Awak Media Dipaksa Mundur, Listrik Dipadamkan
-
Usai Demo HMI Tuntut Ahmad Sahroni Dipecat, NasDem Tower Dijaga Ketat TNI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO