Suara.com - Warga Kabupaten Lebak diminta mewaspadai gigitan ular berbisa sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.
"Peringatan kewaspadaan guna menghindari korban gigitan ular berbisa," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rachmatullah di Lebak, seperti dilaporkan Antara Sabtu (17/12/2016).
Selama ini, intensitas curah hujan di Lebak cenderung meningkat dengan kapasitas ringan dan sedang.
Biasanya, musim hujan tersebut ular tanah (Ankistrodon rhodostoma) berkeliaran di ruas jalan, kebun, permukiman warga dan di bawah pohon yang suhunya dingin.
Populasi ular berbisa di Kabupaten Lebak tersebar di 28 kecamatan dan sangat mematikan jika mengalami keterlambatan mendapat pertolongan medis.
"Kami minta warga waspada terhadap gigitan ular berbisa itu," katanya.
Ia mengatakan, saat ini warga yang menjadi korban gigitan ular berbisa dapat diselamatkan jiwanya jika cepat ditangani medis.
Sebab saat ini sudah terpenuhi obat-obatan anti serum tersebut.
Selama ini, populasi ular berbisa di Lebak masih banyak karena habitatnya di hutan-hutan belukar juga di halaman rumah.
Ia menginstruksikan petugas medis di Puskesmas agar mewaspadai gigitan ular berbisa.
Pengalaman tahun-tahun lalu gigitan ular berbisa muncul pada musim hujan karena binatang melata itu keluar dari lubang untuk mencari perlindungan.
"Kami menjamin semua obat anti bisa ular (ABU) di Puskesmas-Puskesmas mencukupi," katanya.
Kepala Puskesmas Cipanas Kabupaten Lebak Supriatna mengatakan saat ini korban gigitan ular berbisa di wilayahnya cukup tinggi hingga mencapai 50 kasus.
Sebagian besar warga korban ular berbisa itu digigit setelah membersihkan semak belukar di ladang-ladang yang menjadikan sumber penghasilan ekonomi warga.
"Kami minta jika warga pergi ke ladang sebaiknya menggunakan sepatu karet atau sepatu bot untuk menghindari gigitan ular berbisa itu," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat