Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap pegawai Mahkamah Agung, Dora Natalia Singarimbun, hari ini. Dora akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan penyerangan terhadap anggota polisi lalu lintas Ajun Inspektur Polisi Satu Sutisna.
"Ya, kita agendakan (pemeriksaan) hari ini. Tapi belum tahu apakah akan datang atau tidak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (19/12/2016).
Kasus tetap diproses meskipun Dora sudah berupaya menempuh jalur damai pada Jumat (16/12/2016). Pasalnya, Sutisna belum mencabut laporan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Argo mengatakan pemeriksaan terhadap Dora dilakukan untuk mendapatkan pembanding dari keterangan Sutisna.
"Jadi hari ini kita periksa dulu Ibu Dora, setelah kita dengarkan keterangannya, baru bagaimana ke depannya," kata dia.
Kasus ini ini menjadi terkenal setelah viral di media sosial. Potongan video menunjukkan setelah Dora turun dari mobil di daerah Jatinegara Barat, Jakarta Timur, pada Selasa (13/12/2016), dia mendekati Sutisna. Setelah itu, dia menarik-narik seragam Sutisna, bahkan sampai mencakar.
Setelah kasus mengemuka, muncul penjelasan dari pemilik akun @desisingarimbun yang menyebut Dora adalah kakaknya.
"Tapi polisi malah menghadang dan mengambil kunci mobil tanpa membuat surat tilang," tulis @desisingarimbun.
Dia mengakui kakaknya memiliki temperamen sehingga langsung bertindak secara spontan.
"Kakak saya turun dari mobil dan meminta kunci mobil dan dibuatkan surat tilang kalau memang didapati kesalahan berlalu lintas. Tapi si polisi tidak kasih," tulis @desisingarimbun,
"Sayang saat polisi mengembalikan kunci mobil kakak saya sambil menginjak kaki kakak saya yang tanpa sepati dengan depatu boot polisi itu tidak direkam oleh temannya," tulis @desisingarimbun.
Pemilik akun @desisingarimbun mengakui kakaknya salah. Dia meminta masyarakat untuk tidak menghakimi Dora.
"Saya pribadi tetap menilai kakak saya ada kesalahan tapi tidak untuk kita hakimi," tulis @desisingarimbun.
"Ya, kita agendakan (pemeriksaan) hari ini. Tapi belum tahu apakah akan datang atau tidak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (19/12/2016).
Kasus tetap diproses meskipun Dora sudah berupaya menempuh jalur damai pada Jumat (16/12/2016). Pasalnya, Sutisna belum mencabut laporan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Argo mengatakan pemeriksaan terhadap Dora dilakukan untuk mendapatkan pembanding dari keterangan Sutisna.
"Jadi hari ini kita periksa dulu Ibu Dora, setelah kita dengarkan keterangannya, baru bagaimana ke depannya," kata dia.
Kasus ini ini menjadi terkenal setelah viral di media sosial. Potongan video menunjukkan setelah Dora turun dari mobil di daerah Jatinegara Barat, Jakarta Timur, pada Selasa (13/12/2016), dia mendekati Sutisna. Setelah itu, dia menarik-narik seragam Sutisna, bahkan sampai mencakar.
Setelah kasus mengemuka, muncul penjelasan dari pemilik akun @desisingarimbun yang menyebut Dora adalah kakaknya.
"Tapi polisi malah menghadang dan mengambil kunci mobil tanpa membuat surat tilang," tulis @desisingarimbun.
Dia mengakui kakaknya memiliki temperamen sehingga langsung bertindak secara spontan.
"Kakak saya turun dari mobil dan meminta kunci mobil dan dibuatkan surat tilang kalau memang didapati kesalahan berlalu lintas. Tapi si polisi tidak kasih," tulis @desisingarimbun,
"Sayang saat polisi mengembalikan kunci mobil kakak saya sambil menginjak kaki kakak saya yang tanpa sepati dengan depatu boot polisi itu tidak direkam oleh temannya," tulis @desisingarimbun.
Pemilik akun @desisingarimbun mengakui kakaknya salah. Dia meminta masyarakat untuk tidak menghakimi Dora.
"Saya pribadi tetap menilai kakak saya ada kesalahan tapi tidak untuk kita hakimi," tulis @desisingarimbun.
Tag
Komentar
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji