Suara.com - Laskar Front Pembela Islam akan kembali mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada, nomor 17, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/12/2016). Mereka akan mengawal persidangan perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah memasuki sidang kedua dengan agenda penyampaian tanggapan jaksa penuntut umum atas nota keberatan yang dibacakan Ahok.
"Seperti kemarin, aksi. Setiap sidang akan begitu," kata Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Bamukmin kepada Suara.com, Senin (19/12/2016).
Novel menyebut jumlah laskar yang turun ke jalan sekitar seribu orang.
"Ratusan sampai seribuan. Tidak sampai dua ribulah, kan sebagian laskar kerja atau punya kegiatan masing-masing. Jadi istilahnya di-rolling. Yang bisa ikut ya ikut, yang nggak bisa ikut besok, mungkin minggu depannya," kata Novel.
Tuntutan mereka masih sama, mendesak pengadilan menahan Ahok. Kemudian mendesak Kementerian Dalam Negeri segera menonaktifkan Ahok dari jabatan gubernur Jakarta.
"Sudah memenuhi persyaratan untuk ditahan dan dinonaktifkan. Kan status sudah terdakwa. Selama ini, dia nggak ditahan, lalu nggak dinonaktifkan juga," kata Novel.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Polda Metro Jaya sudah siap mengamankan jalannya persidangan, besok.
"Sampai sekarang kita belum mendapat ketetapan dari Pengadilan tentunya kita akan tetap menjaga di tempat itu. Jadi kita sudah mempersiapkan personil seperti kemarin dan kita harus siap untuk mengamankan sidang tersebut," kata Argo.
Mengenai jumlah anggota yang dikerahkan besok, saat ini Argo belum dapat memastikan.
"Ya kami melihat ya. jumlahnya itu bisa naik bisa turun kita tergantung dengan jumlah masyarakat yang berkembang di sana kita melihat dari pergerakan intelijen yang dibuat oleh Dirintel Polda Metro Jaya," kata Argo.
Pola pengamanan akan tetap dilakukan seperti Selasa pekan lalu. Terutama arus lalu lintas di Jalan Gajah Mada, polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas jika terdapat konsentrasi massa sampai menutup jalan.
"Untuk lalu lintas kemarin kan kita masih bisa ramai lancar. Dan nanti kita tetap berupaya yang mana biar aktivitas masyarakat di lingkungan sekitar situ tetap berjalan dengan baik. Untuk pengguna jalan maupun orang-orang yang akan belanja maupun orang yang akan bekerja sebagai karyawan di sana," kata dia.
Tim Gegana juga akan disiagakan di sekitar pengadilan. Tim ini merupakan bagian dari Polri yang tergabung dalam Brigade Mobil. Mereka memiliki kemampuan khusus seperti anti teror dan penjinakan bom.
Armada penghalau massa water cannon jet dan barracuda juga akan disiagakan.
"Ya, itu kita tetep aja antisipasi, SOP yang kita biar kita lakukan dengan baik," kata dia.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan