Disamping pos koordinasi di kantor pusat, diinstruksikan juga dibangun posko diseluruh bandar udara dengan titik pemantauan pada 35 (tiga puluh lima) bandar udara.
Kehadiran posko-posko tersebut untuk memastikan bahwa dalam kegiatan angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 akan dijalankan program 3S + 1C (Safety, Security and Compliance) dengan sebaik-baiknya.
Dalam kurun waktu 22 hari pemantauan tersebut, diprediksi jumlah penumpang di 35 bandara yang dipantau akan berjumlah total 7.113.456 penumpang. Terdiri dari 6.208.436 penumpang angkutan dalam negeri dan 905.020 penumpang angkutan luar negeri. Prediksi jumlah total penumpang 2016/2017 tersebut naik sekitar 9% dibanding realisasi jumlah total penumpang tahun 2015/2016 yang berjumlah 6.522.693 penumpang.
Walaupun diprediksi ada kenaikan jumlah penumpang, masyarakat tidak perlu khawatir karena kapasitas tempat duduk pesawat yang tersedia selama periode 22 hari tersebut juga bertambah. Kapasitas tempat duduk pesawat yang tersedia total berjumlah 9.984.688 kursi. Terdiri dari 8.166.325 kursi untuk rute domestik dan 1.818.363 kursi untuk rute Internasional. Dengan demikian jumlah kursi yang tersedia, baik untuk rute domestik dan internasional masih lebih banyak dari prediksi jumlah penumpang.
Jumlah maskapai yang akan melayani penerbangan dalam periode tersebut berjumlah 14 maskapai dengan jumlah armada 498 pesawat.
Diperkirakan, puncak arus mudik adalah hari Jumat tanggal 23 Desember 2016 atau dua hari sebelum Natal 2016. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada hari Senin, 2 Januari 2017 atau sehari setelah Tahun Baru 2017.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan monitoring persiapan angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 yang dilakukan oleh Direktorat Bandar Udara dan Kantor Otoritas Bandar Udara. Monitoring dilaksanakan pada minggu I hingga minggu III bulan Desember 2016 di 35 lokasi.
Sementara itu, monitoring yang sama juga akan dilakukan oleh Inspektur dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) dan Kantor Otoritas Bandar Udara. Monitoring akan dilakukan di 25 lokasi pada tanggal 22 Desember 2016 s/d 2 Januari 2017.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo juga memberikan instruksi khusus kepada Kantor Otoritas BandarUdara, Penyelenggara Bandar Udara, Penyelenggara Navigasi Penerbangan dan Badan Usaha Angkutan Udara. Instruksi khusus tersebut untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
Baca Juga: Menteri Transportasi Jepang dan Menhub Bahas Proyek Transportasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal Hanya dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri, Kesepian Jadi Pemicu?
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender
-
Anggaran Subsidi Pangan Dipangkas, PAN: Anak Buah Gubernur Berbohong Warga Tak Suka Daging dan UHT
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan