Suara.com - Ketua RW 16, Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Ghani, mengungkapkan Dodi Triono (59) memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo. Ghani tahu soal itu ketika Jokowi baru menjabat gubernur Jakarta pada tahun 2012 datang ke rumah Dodi untuk menghadiri undangan makan malam.
"Itu, Pak Jokowi baru jadi gubernur satu bulan. Sudah datang makan malam di rumah Pak Dodi diundang, sama saya juga bareng. Itu berarti punya kedekatan. Saya yakin punya kedekatan," kata Ghani di sekitar rumah Dodi, Jalan Pulomas Utara, Selasa (27/12/2016).
Dodi merupakan satu dari enam orang yang meninggal dunia secara tragis di rumahnya, Jalan Pulomas Utara. Dodi ditemukan bersama 10 orang dalam posisi tumpang tindih di dalam kamar mandi. Lima korban meninggal lainnya adalah dua putri Dodi: Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), kemudian Amel (teman Dianita), Yanto, dan Tasrok (40). Yanto dan Tasrok adalah supir. Lima korban yang selamat masing-masing bernama Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13 tahun, anak Dodi), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy. Mereka disekap sejak Senin (26/12/2016).
Mengenai latar belakang pekerjaan Dodi, Ghani tidak tahu banyak. Sepengetahuannya, Dodi arsitek. Dodi juga menjabat ketua RT.
"Pekerjaan mungkin pengusaha. ya arsitek mungkin. Saya biasa ketemu Pak Dodi cuma hari Sabtu. Dia sering ke luar negeri, seperti ke Hongkong dan Jepang," ujar Ghani.
Dewi, adik Ipar Dodi, menceritakan sekilas tentang latar belakang pekerjaan Dodi.
Dodi merupakan arsitek yang memimpin proyek pembangunan di Senayan, Jakarta Selatan.
Namun, Dwi enggan merinci mengenai proyek apa yang sedang digarap Dodi.
"Pemimpin proyek di Senayan, tapi izinnya belum keluar. Tender sudah dimenangkan (perusahaan)," kata Dewi.
Mengenai pribadi Dodi, menurut Dewi, Dodi adalah orang yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap keluarga.
"Dia care sama anak-anak saya juga. Mereka suka nginep di rumah," katanya.
Sampai saat ini, motif kejahatan yang menimpa Dodi dan keluarganya masih misterius.
Jenazah korban pembunuhan saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati