Suara.com - Maskapai Citilink Indonesia akhirnya memecat atau putus hubungan kerja (PHK) pilot penerbangan QG 800 jurusan Surabaya-Jakarta berinisial TP (32).
Pilot ini dipecat karena diduga dalam kondisi mabuk dan mengancam keselamatan saat hendak menerbangkan pesawat pada Rabu (28/12/2016) lalu. Sehingga menyebabkan penerbangan terlambat.
"Berdasarkan penelusuran dan laporan yang diterima manajemen Citilink Indonesia sampai pada satu sikap terkait dengan peristiwa tersebut, kami mengambil tindakan tegas dengan PHK pilot yang bersangkutan," kata Presiden dan CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan dalam konfrensi pers di kantornya, Menara Citicon Lt14, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (30/12).
Dia menegaskan, pilot tersebut diberhentikan karena ia melakukan kesalahan fatal dan menunjukkan sikap dan tindakan yang tak profesional dalam menjalankan tugas. Pilot TP juga mengabaikan prosedur keselamatan dan keamanan penerbangan yang berpotensi membahayakan keamanan, serta keselamatan penumpang dan awak lainnya.
"Ada tiga hal fundamental yang dilanggar pilot ini, yaitu mulai daru undang-undang ketenagakerjaan, peraturan perusahaan, hingga kebijakan SDM Citilink. Mulai dari sikap yang ceroboh, hingga tidak mengindahkan prosedur kerja yang berdampak pada timbulnya potensi membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan," ujar dia.
Dia mengklaim Citilink maskapai yang selalu memprioritaskan kenyamanan serta keselamatan penumpang. Oleh karena itu pihaknya tidak memberikan toleransi sedikitpun bagi karyawan yang bertindak tidak profesional dan mengabaikan kode etik, integritas dalam bekerja.
Albert juga mengapresiasi tindakan penumpang dan staf darat yang telah membantu keamanan penerbangan dengan melaporkan sang pilot tersebut sebelum terbang.
"Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, pilot Citilink nomor penerbangan QG 800 diduga mabuk. Hal itu terungkap saat pilot menyapa penumpang saat hendak terbang dari Surabaya menuju Jakarta. Pilot itu berbicara tidak normal, layaknya orang mabuk, sehingga penumpang curiga dan meminta kru pesawat mengganti pilot tersebut.
Baca Juga: Begini Kemenhub Sikapi Pilot Citilink Diduga Mabuk Saat Tugas
Akibatnya pesawat QG 800 itu terpaksa ditunda keberangkatannya yang memakan waktu satu jam lebih dan diganti pilot lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Uskup Agung Katedral: Gereja Harus Berani Bersuara Soal Persoalan Bangsa
-
Pesan Sejuk Menag dari Altar Katedral Manado Saat Natal: Iman Harus Terwujud dalam Kepedulian Nyata
-
Pesan Natal Uskup Agung: Rawat Alam, Jangan Biarkan Rakyat Jadi Korban
-
UMP Jakarta 2026 Kalah dari Bekasi dan Karawang, Said Iqbal: Tidak Mungkin Ibu Kota Lebih Rendah!
-
Libur Natal Kawasan Monas 'Diserbu' Ribuan Pengunjung, Wisatawan China hingga Brasil Ikut Meramaikan
-
Dekorasi Natal Katedral Jakarta Tampil Sederhana, Gunakan Bahan Daur Ulang dan Wastra Nusantara
-
Mendagri dan sejumlah menteri pantau kesiapan ibadah Malam Natal 2025 di Jakarta.
-
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2026 Rp5,73 Juta, Nilai Tak Cukupi Kebutuhan Hidup Layak
-
Magis Natal di Jantung Jakarta: Kala Bundaran HI Bersolek dalam Lautan Cahaya
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia