Suara.com - Tim Disaster Victim Investigation Polri berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kapal motor Zahro Express yang terbakar di perairan Kepulauan Seribu, Senin (2/1/2017). Ketiga korban berjenis kelamin perempuan, masing-masing bernama Dewi usai (35 tahun), Nia Kurniati (33), dan Tjung Tho Kie.
Mereka berhasil diidentifikasi berdasarkan dari tanda primer dan sekunder. Tanda-tanda itu didapatkan dari pemeriksaan lewat data postmortem dan antemortem.
"Identifikasi berdasarkan dua tanda, yakni tanda primer dan tanda sekunder. Tanda primer, yakni gigi, sidik jari, dan DNA. Tanda sekunder, yakni tato, bekas operasi, cacat tubuh dan barang korban seperti gelang," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Iriawan menjelaskan untuk korban Dewi (35) tanda primer negatif, namun yang bersangkutan teridentifikasi melalui tanda sekunder, yaitu ada gelang kaki, tinggi badan, dan jenis kelamin. Kemudian Tjung Tho Kie tanda primer ada gigi palsu di rahang atas, tanda sekundernya yang bersangkutan memakai cincin dan gelang di kaki. Sedangkan Nia Kurniati (33) tidak ditemukan tanda primer, namun tanda sekunder yaitu sedang hamil tiga bulan.
"Nia Kurniati tanda primernya tidak ada, sekundernya tinggi badan dan kondisi hamil tiga bulan," ujar dia.
Ketiga jenazah korban telah diserahkan Iriawan sebaga perwakilan Polda kepada keluarga. Setelah proses serah terima, jenazah langsung dibawa dengan menggunakan ambulans.
Jenazah Dewi dibawa ke rumah duka di Jelambar, Jakarta Barat. Kemudian Nia dibawa ke rumah duka di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Sedangkan, Tjung Tho Kie masih disemayamkan di kamar jenazah karena masih menunggu keluarga.
"Kami atas nama Polri menyampaikan turut bela sungkawa dan berduka cita kepada keluarga korban. Semoga arwah almarhumah diterima di sisi-Nya," kata dia.
Kapal Motor Zahro Express terbakar di Muara Angke pada Minggu (1/1/2017) pagi. Akibatnya, lebih dari 20 orang meninggal dunia, 17 orang luka-luka, 17 orang hilang. Sebanyak 194 penumpang selamat.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera