Suara.com - Pedagang nasi goreng dan mie bernama Latief yang hari ini dipercaya untuk menyediakan makan siang untuk para menteri dan kepala negara yang menghadiri rapat paripurna kabinet di Istana Bogor, Jawa Barat, ternyata sebelumnya pernah memasak mie kuah buat Presiden Joko Widodo.
"Beliau kalau pesan mie kuah yang sedang," ujar Latif di sela melayani menteri di Istana Bogor, Rabu (4/1/2017).
Sehari-hari, Latif berjualan di depan Rumah Sakit Salak, Bogor.
Latif mengatakan sudah tiga kali membawa gerobak dagangan ke Istana Bogor. Pertama, pada malam tahun baru, kedua pada Senin (1/1/2017) sore untuk melayani makan Jokowi sekeluarga, dan ketiga hari ini, menyajikan makan siang untuk para menteri dan kepala negara.
Latif mengatakan Jokowi biasanya memesan mie rebus yang rasanya tidak terlalu pedas.
Latif tak henti-hentinya bersyukur. Hari ini, kembali diundang ke Istana Bogor dan dalam waktu sekejab dagangan habis.
"Alhamdulillah nasi goreng habis semua," kata Latif.
Selain nasi goreng bikinan Latif, yang juga menjadi langganan Jokowi dan keluarga adalah nasi goreng buatan Rohman (49).
Lelaki asal Pekalongan, Jawa Tengah, mengaku sudah dua kali diundang ke Istana Bogor untuk melayani Presiden.
"Saya senang diundang lagi ke sini. Yang pertama pada Senin (1/1/2016) lalu. Anak-anak beliau waktu itu pesan mie goreng dan mie kuah," tutur Rohman kepada Suara.com.
Rohman mengungkapkan putri Jokowi, Kahiyang Ayu, kerap membeli nasi goreng bikinannya. Rohman biasanya jualan malam hari di pinggir jalan depan Rumah Sakit Salak.
"Sebenarnya anak-anaknya pak Jokowi sering pesan nasi goreng, tapi yang datang memesan orang suruhannya," kata dia.
Berita Terkait
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
-
Gelar SE dan MM Iriana Jokowi Dipermasalahkan, Dosan UMS Beri Kesaksian
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Jokowi Bohongi Publik? Eks Intelijen Ungkap Drama di Balik Pertemuan dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera, OC Kaligis 'Skakmat' Jaksa Pakai Saksi Mereka Sendiri
-
Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi