Suara.com - Kuasa Hukum terdakwa dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Josefina Syukur, akan menanggapi serius laporan Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin alias Habib Novel, yang melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya.
Ahok dipolisikan karena dianggap memfitnah Novel dengan menyebut memanipulasi nama perusahaan Pizza Hut menjadi Fitsa Hats dalam berita acara pemeriksaan kasus dugaan penodaan agama.
"Kita pasti serius tanggapi semua setiap laporan, serius kita tanggapi. Kita sekarang lagi tanggapi dulu detilnya apa yang dilaporkan di bagian mananya, karena menurut kita, apa yang diucapkan Ahok apa yang terjadi di persidangan bukan dikarang ko itu memang di BAP," ujar Josefina kepada Suara.com, Jumat (6/1/2017).
Dia mengaku heran atas laporan Novel yang merasa difitnah dengan pernyataan Ahok pada sidang keempat selasa lalu (3/1/2017) di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Kata Josefina, saat persidangan, majelis hakim sempat menanyakan kembali kepada Novel soal riwayat hidup dan pekerjaan di BAP, namun Novel tetap enggan mengganti BAP.
"Sebelum ditanya kan sudah ditanya oleh majelis hakim tetap pada BAP nggak, ada yang mau diubah atau diganti nggak, ada yang salah ketik, jawab Novel nggak. Kita punya rekaman semua di dalam persidangan di BAP jelas ditulis Fitsa Hats bukan Pizza Hut, jadi emang gitu nyatanya. Makanya kita heran dimana fitnahnya," kata dia.
Josefina mempertanyakan klarifikasi Novel yang menyebut ada kesalahan dalam penulisan oleh kepolisian di dalam BAP.
"Dia (Novel) bilang kan di medsos itu polisi salah ketik, polisi sudah kasih klarifikasi juga bahwa bukan polisi yang salah ketik. Lalu apa tujuannya, kenapa dia tulis Fitsa Hats mau salahin siapa," terangnya.
Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin resmi melaporkan calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Polda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017). Ahok dipolisikan karena dianggap memfitnah Novel dengan menyebut memanipulasi nama perusahaan Pizza Hut menjadi Fitsa Hats dalam berita acara pemeriksaan kasus dugaan penodaan agama.
"Ada saya dituduh malu berkata jujur tentang bekerja di Pizza dan saya mengubah dan menulis sendiri tulisan Pizza Hut. Tapi, kan di sini polisi yang nulis. Bukan saya. Saya disebut sengaja menuliskan ini," kata Novel usai melaporkan Ahok.
Baca Juga: Ini Smartphone Pertama di Dunia dengan RAM 8GB
Menurut pelapor Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama itu, Ahok membuat penafsiran sendiri mengenai kenapa muncul Fitsa Hats dalam BAP.
"Yah, lagian ini kan masalah pribadi saya yang tahu kenapa Ahok yang lebih tau bahwa saya malu. Kalau saya malu saya tidak akan tulis," kata Novel.
Novel mengatakan sama sekali tidak malu pernah bekerja di perusahaan waralaba asal Amerika Serikat. Dia juga tidak menyoal bekerja pada perusahaan yang dimiliki orang yang tak seiman.
"Tiga tahun (kerja) sebagai maintenance kendaraan. Waktu lulus STM Budi Utomo jurusan mesin. Kemudian sambil kerja sambil kuliah. Kadang jadi delivery," katanya.
Novel bekerja di Pizza Hut daerah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada 1992 sampai 1995.
"Saya mengundurkan diri karena ada kerjaan yang lebih baik dengan berbagai bidang," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis