Suara.com - Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak mengetahui alasan Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta Sumarsono merevisi Peraturan Gubernur Nomor 149 Tahun 2016 tentang Pengendalian Lalu Lintas Jalan Berbayar Elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
"Saya nggak tahu alasan revisi apa," ujar Ahok di posko pemenangannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2016).
Revisi pergub ERP diputuskan Sumarsono setelah menggelar rapat koordinasi antara Pemprov DKI dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Poin yang direvisi ada di Pasal 8 ayat (1) huruf c. Berdasarkan peraturan tersebut, penerapan sistem ERP hanya menggunakan metode dedicated short range communication (DSRC).
Ahok mengatakan akan mempelajari perubahan pergub ERP lebih dahulu. Terkait perubahan pasal, Ahok menanggapinya biasa saja.
"Apa menemukan teknologi yang lebih canggih? Lebih murah? Nggak tahu," kata Ahok.
Sebelumnya menurut Sumarsono revisi pergub ERP hanya dihilangkan tulisan yang menyebutkan sistem ERP harus menggunakan metode DSRC.
Sumarsono berharap pergub baru nanti akan memberi peluang kepada perusahaan lain yang memiliki teknologi di luar DSRC. Ia yakin Pemprov DKI tetap bisa mendapatkan teknologi yang terbaik untuk ERP, tanpa langsung menunjuk teknologi apa yang ingin dipakai.
Sementara KPPU menilai, jika dalam pergub masih tercantum penerapan sistem ERP hanya menggunakan metode dedicated short range communication dipastikan dapat memperspot peluang usaha. Sebab, vendor dengan teknologi lain seperti radio frequency identification (RFId) atau global positioning system (GPS), tidak dapat ikut lelang untuk bersaing.
Setelah adanya revusi pergub tersebut, waktu pelaksanan lelang selanjutnya akan diperpanjang. Sumarsono mengharapkan ERP rampung sebelum tahun 2019 atau sebelum MRT dan LRT beroperasi di Jakarta.
Baca Juga: Ingin Tahu Persiapan Anies Jelang Debat dengan Ahok dan Agus?
"Makin cepat makin baik, apalagi di tengah banyaknya orang mempertanyakan efektifitas ganjil-genap," ucap lelaki yang akrab disapa Soni itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak