Suara.com - Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempunyai solusi agar kecelakaan maut kapal Zahro Express tidak terulang. Pemerintah harus menyediakan kapal angkut penyebrangan yang canggih.
Insiden terbakarnya kapal Zahro Express yang menelan lebih dari 23 orang korban meninggal dunia. Menurut Ahok, DKI perlu menciptakan transportasi yang nyaman dan aman untuk warganya.
Ahok menyamakan terbakarnya kapal Zahro Express pada awal tahun 2017 dengan bus-bus Transjakarta asal Cina yang sering terbakar. Ahok berpendapat setiap kapal wisata di Jakarta manajemen harus seperti PT. Transportasi Jakarta saat ini.
"Ini kan manajemennya sama, mirip dengan Transjakarta yang sering terbakar melulu kan. Metromini yang jelek. Solusinya jelas, transportasi dipegang PT-nya kita, (seperti PT) Transportasi Jakarta," ujar Ahok di posko pemenangannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).
Ahok mengklaim, tahun 2015 lalu telah meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menata seluruh moda transportasi di Jakarta, termasuk kapal-kapal wisata.
Ke depan, jika kembali menjadi Gubernur Jakarta, mantan Bupati Belitung Timur ini menginginkan seluruh kapal-kapal yang dioperasikan di Jakarta mereknya standar dunia.
"Jadi semua kapal standarnya versi kira, jenis kapal, mesin semua gabisa rakitan. Sama kaya waktu ada bus yang 6 bulan kebakar, makanya saya bilang bus harus yang kelas dunia. Nanti juga kapal mesti yang kelas standar dunia," kata Ahok.
Diketahui, Kapal Zahro Express terbakar di tengah laut pada Minggu 1 Januari. Saat itu, kapal membawa ratusan penumpang dari Muara Angke menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Sambil Tertawa, Ahok: Ada Ide Bikin Bisnis 'Fitsa Italia'
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat