Suara.com - Bandit Ius Pane ingin minta maaf secara langsung kepada keluarga pengusaha Dodi Triono (59). Ius adalah satu dari empat pelaku perampokan yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia di Pulomas Utara, nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Ius Pane ada rasa penyesalan. Dia ingin menyampaikan permintaan maaf langsung kepada keluarga almarhum Dodi," kata pengacara Ius, Djarot Widodo, usai prarekonstruksi di Pulomas Utara.
Djarot mendampingi Ius selama diminta polisi memperagakan adegan per adegan dalam prarekonstruksi.
Djarot mengungkapkan Ius sangat menyesali perbuatannya.
Ius, kata Djarot, sama sekali tidak menyangka aksi tanggal 26 Desember menewaskan enam dari sebelas orang yang disekap di kamar mandi.
"Dia (Pane) sama sekali tidak berpikir akan sampai ada yang meninggal. Dia hanya melakukan acak (mencari tempat perampokan ), kebetulan tidak dikunci dan cuma mau menyekap para korban di rumah," ujar Djarot.
Ius ditangkap paling akhir. Dia dibekuk ketika ingin pulang kampung ke Medan, Sumatera Utara. Tiga bandit rekannya, Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga ditengkap sebelumnya. Ramlan mati ditembak polisi karena melawan petugas.
Dalam perampokan, peran Ius dominan. Dia menyeret anak pertama Dodi, Diona Arika Andra Putri (16), yang sedang berada di kamar, kemudian memukul kepala Diona dengan gagang senjata api, lalu menyekapnya di kamar mandi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono Argo menjelaskan sepak terjang Ius Pane di dunia kejahatan.
Ius Pane merupakan residivis. Dia baru keluar ke luar dari Lembaga Pemasyarakatan Tangerang pada bulan November 2016.
Setelah ke luar dari penjara, bukannya insyaf, dia kembali ke kelompoknya.
Kelompok bandit Ius Pane kemudian kembali beraksi. Mereka merampok di dua tempat di Provinsi Jawa Barat, yaitu Jonggol dan Purwakarta.
"Empat orang kelompok ini sudah melakukan perampokan selama tiga kali. Yang pertama di daerah Jonggol, yang kedua di Purwakarta ," kata dia.
Setelah melakukan perampokan di Purwakarta, Ius Pane diajak bergabung dengan kelompok Ramlan Butarbutar alias Porkas.
"Dan kebetulan pas kemarin dia ke luar, diajak oleh Ramlan (Ramlan Butarbutar alias Porkas) untuk melakukan perampokan," kata Argo.
Baca Juga: Ius Pane Punya Istri dan Anak Lelaki, Mereka Belum Jenguk di Sel
Pengacara keluarga Dodi Triono, Azam Khan, belum percaya motif kasus tersebut murni perampokan. Indikasinya, kata dia, barang yang dibawa kabur empat bandit pimpinan Ramlan Butarbutar tergolong kecil.
"Sedikit aneh kalau dibilang perampokan. Barang yang hilang hanya Rolex dan uang. Saya kira motif pembunuhan iya. Namun, kepentingan apa, itu perlu dibongkar lagi," kata Azam Khan di Pulomas Utara.
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka