Suara.com - Anggota Komisi I DPR Sukamta menilai munculnya fenomena berita bohong atau hoax bermula dari keisengan beberapa netizen. Kemudian memuncak pada Pemilihan Kepala Daerah 2012.
"Puncaknya terjadi saat Pilkada 2012 dan Pilpres 2014. Itu terus sampai sekarang," ujar Sukamta dalam diskusi bertajuk 'Media Sosial, Hoax dan Kita' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/1/2017).
Saat itu banyak menggunakan media sosial untuk berkampanye. Bahkan informasi hoax dibuat dengan sengaja oleh pihak tertentu.
"Ada sejumlah kandidat yang membentuk tim khusus untuk mengelola, juga menyebarkan informasi di jagat maya. Semacam cyber army, untuk memproduksi bahan-bahan informasi, yang salah satunya hoax,"kata dia.
Tak hanya itu, Politisi PKS mengatakan seharusnya pemerintah terlebih dahulu membuat peraturan sebelum melakukan pemblokiran terhadap situs-situs
"Maka ketika ada indikasi pelanggaran UU ITE, harusnya membuat PP terlebih dahulu. Sehingga aturan main secara teknis jadi jelas, "ucap Sukamta.
"Tanpa adanya aturan yang benar, pemerintah bisa jadi anarkis di media sosial," sambungnya.
Tag
Berita Terkait
-
Banyak Hoax Dibuat oleh 'Robot', Kapolri: Orangnya Kita Pidanakan
-
Cara Ampuh Deteksi Berita Hoax di Internet dengan Turn Back Hoax
-
Lawan Berita Bohong, Kini Ada Turn Back Hoax, Apa Itu?
-
Penyebar Hoax Mirip Orang Yang Tertarik Secara Seksual pada Tinja
-
Facebook dan Twitter Tak Serius Tumpas Ujaran Kebencian dan Hoax
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian