Lebih dari 8.000 orang dari kalangan militer, kepolisian dan lembaga-lembaga publik Turki lainnya telah dipecat atas dugaan memiliki kaitan dengan Organisasi Teroris Fetullah (FETO). Informasi ini muncul dalam laporan televisi CNN Turk, Sabtu (7/1/2017).
Berdasarkan tiga undang-undang yang dikeluarkan pada Jumat malam, sebanyak 1.699 personel dibebastugaskan dari Kementerian Kehakiman, termasuk delapan anggota Dewan Negara dan satu anggota Dewan Pemilihan Agung.
Direktorat Jenderal Keamanan mengeluarkan 2.687 pegawai, termasuk 53 komisioner tinggi dan 919 kepala pegawai.
CNN Turk melaporkan bahwa 763 personel Angkatan Bersenjata Turki juga dipecat sehingga jumlah keseluruhan yang dicopot dari lembaga itu sebanyak 6.517 orang.
Kalangan akademisi tidak terkecuali, dengan 786 orang dibebastugaskan dari universitas-universitas di seluruh negeri. Mereka terdiri dari 631 akademisi dan 155 anggota staf administrasi.
Sebagai tambahan, 838 pegawai Kementerian Kesehatan juga dipecat sementara 83 perhimpunan dan yayasan dibekukan.
Sementara itu, 276 orang yang pernah dicopot berdasarkan keputusan sebelumnya, dikembalikan ke posisi pekerjaan mereka semula.
Sebanyak 11 surat kabar yang diberedel, sebagai bagian dari penyelidikan, sudah diperbolehkan untuk terbit kembali.
Menurut UU baru, warga-warga Turki di luar negeri dan tidak memenuhi panggilan yang dikeluarkan pengadilan atau kejaksaan dalam waktu 90 hari kemungkinan akan kehilangan kewarganegaraan mereka.
Dekrit-dekrit itu juga menyebutkan bahwa kepolisian berwenang mengakses keterangan jati diri para pengguna internet untuk tujuan penyelidikan kejahatan dunia maya.
Perundang-undangan baru dikeluarkan sebagai bagian dari status darurat yang dinyatakan Turki setelah percobaan kudeta pada Juli tahun lalu. (Antara)
Berita Terkait
-
Bom Mobil Meledak di Turki, Seorang Polisi Jadi Pahlawan
-
Warga Israel dan Saudi Tewas dalam Teror Klub Malam Istanbul
-
Pelaku Teror yang Tewaskan 39 Orang di Istanbul Diburu Polisi
-
Tahun Baru, Lelaki Berkostum Santa Tembak 35 Orang di Kelab Malam
-
Polda Dalami Warga Pekanbaru yang Diduga Hendak Gabung ke ISIS
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga