Suara.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan Badan Siber Nasional dibentuk untuk menghadapi segala bentuk penyalahgunaan yang ada di dunia maya.
Badan yang diisi dari unsur kepolisian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Tentara Nasional Indonesia dan unsur masyarakat ini nantinya akan menjalankan sejumlah program.
"(Badan Siber Nasional) ini dalam hal mengelola dunia maya yang rentan dengan pengaruh negatif dengan adanya konten konten yang nuansa pelanggaran hukum maka salah satu diantaranya adalah menjadi bagian misi Badan Siber Nasional," kata Boy di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Dia menambahkan pembentukan Badan Siber Nasional ini tidak hanya menitikberatkan kepada penegakan hukum saja. Boy mengatakan upaya preventif penting dilakukan untuk membangun kesadaran hukum publik di dunia maya.
Boy menambahkan langkah persuasif juga perlu digalakan oleh Badan Siber Nasional dalam mengelola dunia maya. Sehingga, pengelolaan dunia siber di Indonesia bisa lebih baik untuk menghadapi perkembangannya dan membangun kesadaran publik yang lebih baik terhadap dunia siber.
"Jadi lebih bagus bagaimana kita bangun ketaatan masyarakat kepatuhan masyarakat dalam mengelola dunia mayanya," kata Boy.
"Harapannya, jangan warga megara menggunakannya dengan tidak mengindahkan kaidah atau norma-norma hukum yang berlaku apabila itu diabaikan itu bisa menjadi pelanggaran hukum dan bisa menjadi bagian yang dipersangkakan dipenyidikan," tambah dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok