Suara.com - Pihak kepolisian telah menggagalkan peredaran narkoba di kawasan Jakarta Barat, Tangerang dan Depok, dalam waktu tiga minggu. Sebanyak 2,3 kilogram sabu dan 26.560 butir ekstasi disita dari hasil pengungkapan peredaran narkoba di tiga kawasan tersebut.
"Dalam waktu tiga minggu kami melakukan operasi," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, di Polda Metro Jaya, Rabu (11/1/2017).
Dijelaskan, pengungkapan peredaran narkoba di Jakarta Barat dilakukan ketika polisi menyisir empat lokasi berbeda. Di wilayah Tangerang ada dua tempat, sedangkan di kawasan Depok satu lokasi.
Dari tiga kawasan yang menjadi peredaran narkoba, polisi juga turut meringkus 12 orang yang berperan sebagai pengedar. Dari jumlah itu, 11 tersangka adalah WNI dan satu tersangka merupakan warga negara asing (WNA). Polisi terpaksa menembak mati satu tersangka yang ditangkap di Hotel Golden Crown, Tamansari, Jakarta Barat, karena berusaha melawan.
"Untuk tersangka Riki alias Bogel yang diamankan di Hotel Golden Crown, meninggal dunia. Petugas terpaksa melakukan tindakan tegas, karena waktu akan menunjukkan persembunyian ekstasi di Apartemen Mediternia, (dia) berusaha melawan," kata Iriawan.
Kepada para tersangka yang masih hidup, polis menjerat mereka dengan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 113 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancamannya adalah pidana hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling sedikit lima tahun dan paling lama 20 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional