Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggiring tersangka terduga pencuri senjata api di Polsek Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (27/1). [Antara]
Polda Metro Jaya membantu pengungkapan aksi terorisme yang dilakukan oleh Detasemen Khusus Anti Teror 88 Mabes Polri sepanjang tahun 2016.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan sedikitnya ada tujuh pengungkapan terorisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"15 Januari, Densus 88 menangkap pasangan suami-istri di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Penangkapan ini terkait dengan bom Sarinah," kata Iriawandalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2016 Polda Metro Jaya di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Di hari yang sama, sambung Iriawan, Polda Metro Jaya mebantu Densus 88 melakukan penangkapan tiga orang laki-laki dari sebuah rumah kontrakan di Keluarahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya. "Mereka yang ditangkap, baru empat hari mengontrak rumah di wilayah tersebut," ujarnya.
Pada tanggal 28 September, Densus 88 menyergap Agus alias Abu Fauzan di Jalan Muskasari, Mustikajaya, Kota Bekasi. Iriawan mengatakan, Agus merupakan pendatang yang tingal selama dua tahun di Kampung Kelapa 2, RT 1/RW 8, Kelurahan Padurenan.
Kemudian, pada tanggal 18 November, Densus 88 menangkap empat orang laki-laki terduga teroris di Desa Lubang Buaya, Setu, Bekasi. Mereka ditangkap setelah tinggal sepekan di salah satu kontrakan di daerah tersebut. Satu orang dengan jaringan yang sama, ditangkap di Cengkareng, Jakarta Barat. "Mereka diduga simpatisan ISIS jaringan JAT," tutur Iriawan.
Pada 27 November, dilakukan penangkapan terhadap Hendra alias Abu Pase di lokasi pemancingan yang terletak di Jalan Ismaya Raya, Pondok Benda, Tangerang Selatan. Dia merupakan penyedia dana pembuatan bom jaringan Priatna Wibowo.
"Kemudian, 10 Desember, Densus menangkap tiga terduga teroris di Bintara, Bekasi Barat. Mereka adalah Dian Yulia Novi, Agus Supriyadi dan Nur Solihin. Petugas menemukan bom siap ledak seberat 3 kilogram, atau yang disebut dengan bom panci," tutur Iriawan.
Terakhir, tambah Iriawan, pada 21 Desember, Densus 88 Polri melakukan penggerebekan dua rumah kontrakan di daerah Kampung Curug RT 02/RW 01, Desa Babakan, Setu, Tangerang Selatan. "Dalam penggerebekan itu, tiga orang terduga teroris tewas ditembak, satu ditangkap," ujar dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Ini Hasil Autopsi Enam Jenazah Korban Pembunuhan Pulomas
-
Usai Penangkapan Teroris, Kegiatan Nelayan Jatiluhur Mulai Normal
-
Teroris Sembunyi di Jatiluhur, Pengamanan Waduk Harus Diperkuat
-
Satu Terduga Teroris Jatiluhur Masih di Ruang Radiologi RS Polri
-
Ini Sebabnya Teroris Pilih Sembunyi di Waduk Jatiluhur
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?