News / Metropolitan
Kamis, 12 Januari 2017 | 20:09 WIB
Tiga pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (ketiga kiri), dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengambil nomor urut Pilkada [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Suara.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menilai rangkaian debat yang akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta bakal menjadi ajang untuk menarik simpati publik bagi tiga pasangan kandidat.

"Siapapun yang ingin menarik 30 persen suara yang masih ragu harus maksimal di acara debat," kata Ray di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Berdasarkan survei lembaga Populi Center periode 7-14 Desember 2016, sebanyak 30 persen warga Jakarta menunggu performa pasangan calon dalam debat nanti.

Menurut Ray 30 persen calon pemilih yang rata-rata belum punya pilihan tersebut merupakan pemilih cerdas. Mereka akan memutuskan memakai hak politik setelah menilai penampilan dan isi pesan tiga pasangan.

"Rata-rata mereka yang belum menentukan pilihan adalah mereka yang secara pendidikan relatif bagus, dan mereka menunggu isu-isu strategis," katanya.

Dari penampilan dalam dua debat kandidat yang digelar di stasiun televisi swasta sebelumnya, Ray menilai Anies Baswedan belum membicarakan hal-hal teknis tentang program kerja alias masih mengawang-awang. Konsep Anies, katanya, sama seperti psikolog.

Berbeda dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang disebut Ray menguasai konsep psikolog dan teknis.

Yang perlu diperhatikan Ahok, menurut Ray, tetap mempertahankan kestabilan emosi sehingga tidak berbicara di luar materi debat.

Sementara untuk pasangan calon nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono, Ray mengaku belum dapat menilainya karena dia tidak hadir di acara debat sebelumnya.

Ray yakin debat tahap pertama yang akan dilaksanakan pada Jumat (13/1/2017) malam akan sangat menarik.

Load More