Isak tangis mengiringi pemakaman mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum (22), di Tempat Pemakaman Umum Dukuh, Jalan Al Abshor, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (10/1/2017) siang. [suara.com/Nikolaus Tolen]
Orangtua mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum, berencana mendatangi kantor Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (16/1/2017). Mereka ingin mengetahui perkembangan pelacakan terhadap penyebab kematian Puspo Arum.
"Kemungkinan Senin ke sana lagi, karena Sabtu dan Minggu kami sibuk di sini dan polisi juga ada yang libur. Saya nanti akan tanyakan kabar terbarunya," ayahanda Puspo Arum, Kasim Efendi, kepada Suara.com, di rumah duka, Jalan Al Bashor, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2017).
Ketika datang ke Polsek Kebon Jeruk, Kamis (12/1/2017), Kasim mengaku belum diberitahu oleh penyidik mengenai rencana pemeriksaan rekaman CCTV yang terpasang di salah satu rumah di dekat rumah kos Puspo Arum, Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk.
"Kemarin belum membicarakan rekaman CCTV jadi saya tidak tahu. Mungkin itu pengembangan saja dari kepolisian. Polisi sama sekali tidak membicarakan apa-apa soal CCTV," kata Kasim.
Kasim akan sekaligus menanyakan hal tersebut kepada penyidik pada pekan depan.
Kasim percaya kepada penyidik kepolisian bahwa mereka dapat segera mengungkap tabir kematian putrinya.
"Kemungkinan Senin ke sana lagi, karena Sabtu dan Minggu kami sibuk di sini dan polisi juga ada yang libur. Saya nanti akan tanyakan kabar terbarunya," ayahanda Puspo Arum, Kasim Efendi, kepada Suara.com, di rumah duka, Jalan Al Bashor, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2017).
Ketika datang ke Polsek Kebon Jeruk, Kamis (12/1/2017), Kasim mengaku belum diberitahu oleh penyidik mengenai rencana pemeriksaan rekaman CCTV yang terpasang di salah satu rumah di dekat rumah kos Puspo Arum, Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk.
"Kemarin belum membicarakan rekaman CCTV jadi saya tidak tahu. Mungkin itu pengembangan saja dari kepolisian. Polisi sama sekali tidak membicarakan apa-apa soal CCTV," kata Kasim.
Kasim akan sekaligus menanyakan hal tersebut kepada penyidik pada pekan depan.
Kasim percaya kepada penyidik kepolisian bahwa mereka dapat segera mengungkap tabir kematian putrinya.
Kemarin, anggota Kepolisian Sektor Kebon Jeruk menyatakan akan memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di salah satu rumah di dekat tempat kos.
"Rencana malam ini (kemarin malam) kami akan periksa rekaman CCTV yang terpasang di salah satu rumah," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebon Jeruk Ajun Komisaris Polisi Andryanto S. Randotama.
Rekaman CCTV diharapkan dapat membantu membuat kasus menjadi terang benderang.
"Mudah-mudahan itu menjadi kuncinya," kata Andryanto.
"Semoga ya, doakan saja. Kemungkinan kami dapat menentukan dari rekaman CCTV motifnya pembunuhan atau perampokan," Andryanto menambahkan.
Rekaman CCTV diharapkan dapat membantu membuat kasus menjadi terang benderang.
"Mudah-mudahan itu menjadi kuncinya," kata Andryanto.
"Semoga ya, doakan saja. Kemungkinan kami dapat menentukan dari rekaman CCTV motifnya pembunuhan atau perampokan," Andryanto menambahkan.
Puspo Arum ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi kos pada Senin (9/1/2017) sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika ditemukan, tubuhnya bersimbah darah. Ada luka tusuk di leher dan luka sayatan di tangan. Luka sayatan di tangan dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan.
Beberapa barang berharga, di antaranya telepon pintar, raib.
Beberapa barang berharga, di antaranya telepon pintar, raib.
Komentar
Berita Terkait
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Fakta Mengerikan Kebakaran Maut di Gunung Putri: Ternyata Ulah Cucu yang Sakit Hati Sering Dimarahi
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Skandal Penculikan Bos Bank BUMN: Anggota TNI Diduga Terlibat, Pomdam Jaya Turun Tangan!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara