Tempat kos mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum (22), di Jalan H. Asmad Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat [suara.com/Welly Hidayat]
Kasim Efendi, ayahanda mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum, sudah meminta izin kepada penyidik Polsek Kebon Jeruk untuk melihat kamar kos Puspo Arum di Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Di tempat kos itulah, Puspo Arum ditemukan meninggal secara misterius pada Senin (9/1/2017) pagi. Ada luka tusuk di leher dan tangannya terdapat luka sayatan. Kemudian beberapa barang berharga hilang.
Keinginan Kasim mengunjungi tempat kejadian perkara untuk melihat barang apa saja yang masih ada dan apa saja yang hilang.
Kasim mengaku sudah mendatangi lokasi tersebut pada Kamis (12/1/2017). Namun, ketika itu, dia takut masuk lantaran belum mendapatkan izin dari kepolisian.
Nanti ketika dia datang ke kamar kos, dia akan mengajak pemilik rumah.
"Kemarin saya baru minta izin, mudah-mudahan segera ngabarin dan bisa ke sana secepatnya. Kemarin saya ke kosan, hanya ngelihat dari luar saja," kata Kasim kepada Suara.com di di rumah duka, Jalan Al Bashor, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2017).
"Saya nggak mau masuk kalau nggak ada polisi yang menemani, kalau ada baru berani. Saya takut salah," Kasim menambahkan.
Menurut keterangan polisi barang Puspo Arum yang hilang, antara lain telepon genggam, laptop, dan dompet. Keluarga ingin memastikan lagi apa saja yang raib.
"Kalau ada keluarga, kan pasti lebih paham apa saja barang yang hilang di sana. Kemarin yang baru saya lihat motor masih ada karena parkir di bawah," tambah Kasim.
Di tempat kos itulah, Puspo Arum ditemukan meninggal secara misterius pada Senin (9/1/2017) pagi. Ada luka tusuk di leher dan tangannya terdapat luka sayatan. Kemudian beberapa barang berharga hilang.
Keinginan Kasim mengunjungi tempat kejadian perkara untuk melihat barang apa saja yang masih ada dan apa saja yang hilang.
Kasim mengaku sudah mendatangi lokasi tersebut pada Kamis (12/1/2017). Namun, ketika itu, dia takut masuk lantaran belum mendapatkan izin dari kepolisian.
Nanti ketika dia datang ke kamar kos, dia akan mengajak pemilik rumah.
"Kemarin saya baru minta izin, mudah-mudahan segera ngabarin dan bisa ke sana secepatnya. Kemarin saya ke kosan, hanya ngelihat dari luar saja," kata Kasim kepada Suara.com di di rumah duka, Jalan Al Bashor, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2017).
"Saya nggak mau masuk kalau nggak ada polisi yang menemani, kalau ada baru berani. Saya takut salah," Kasim menambahkan.
Menurut keterangan polisi barang Puspo Arum yang hilang, antara lain telepon genggam, laptop, dan dompet. Keluarga ingin memastikan lagi apa saja yang raib.
"Kalau ada keluarga, kan pasti lebih paham apa saja barang yang hilang di sana. Kemarin yang baru saya lihat motor masih ada karena parkir di bawah," tambah Kasim.
Komentar
Berita Terkait
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Tragedi Sabu Patungan: Polisi Ungkap Motif Sepele di Balik Tebasan Kerambit Maut Jatinegara
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Istana: Namanya Sudah Diusulkan, Tunggu Keputusan Presiden
-
Kemenag Petakan 80 Pesantren Berisiko Bangunan Runtuh, Susun Aturan Baru Demi Keselamatan Santri
-
Gubernur Bobby Nasution juga Siapkan Beasiswa untuk Atlet Berprestasi Popnas dan Peparpenas
-
Upah Buruh Naik Cuma Rp50 Ribu, Tunjangan DPR Ratusan Juta; Said Iqbal Sebut Akal-akalan Pemerintah
-
Rahayu Saraswati Tetap Wakil Ketua Komisi VII DPR Usai Putusan MKD, Begini Kata Dasco