Suara.com - Calon gubernur Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono berjanji akan membangun Jakarta tanpa menggusur pemukiman padat penduduk.
"Dengan tegas saya katakan, kami akan bangun Jakarta tanpa gusur. Kenapa, terbukti penggusuran hanya tingkatkan kemiskinan," kata Agus di acara debat kandidat di Hotel Bidakara, Jakarta, malam ini.
Menurut Agus kebijakan menggusur pemukiman penduduk membuat warga kehilangan tempat tinggal, bahkan kesempatan berinteraksi dengan tetangga.
"Mereka kehilangan segalanya, the lost everything," kata dia.
Menurut dia kebijakan penggusuran warga selama ini tidak memperhitungkan kehidupan anak-anak.
"Mereka sampai hari in masih manis, masih sedih hatinya ketika digusur tanpa ada kompensasi," kata Agus.
"Nanti, kami ingin pastikan mereka akan dapat lapangan kerja dan lainnya. Masih banyak cara lain cara tata Jakarta, tanpa lukai hati warga. Ini penting, ini komitmen, ini paradigma untuk bangun Jakarta," kata dia.
"Jangan cuma bangun badan, tapi bangun jiwa kota ini," kata dia.
Setelah itu Djarot menjawab dengan tenang. Dia menjelaskan kenapa pemerintah perlu merelokasi pemukiman kumuh ke rumah susun.
"Jakarta adalah Ibu Kota, dimana warganya tidak boleh tinggal di bantaran sungai, di kolong jembata yang setiap saat bisa kebanjiran. Sungguh tidak manusiawia, kalau kita biarkan saudara-saudara kita berpuluh-puluh tahun tinggal di kolong jembatan dan bantaran kali," kata dia.
Djarot mengatakan pemerintah Jakarta selama ini merelokasi warga ke tempat yang lebik layak.
"Kami komitmen sediakan rusun layak huni, kita juga subsidi, kesehatan, pendidikan, transportasi kita tanggung. Biaya hidup kita tanggung," kata Djarot.
Djarot menekankan bahwa indek pembangunan Jakarta paling tinggi. Tingkat pengangguran Jakarta juga sedikit.
"Kebijakan harus kita ambil di samping kita juga normalisasi sungai dan banjir sudah berkurang," katanya.
"Kehidupan ekonomi yang kita jamin, kehidupan penerus kita jamin," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar