Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong Kementerian Dalam Negeri mempercepat revisi Undang-Undang nomor 29 tahun 2007, tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Sumarsono usai menggelar rapat kerja dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di atas Kereta Wisata dari Yogyakarta menuju Jakarta, Kamis (15/1/2017).
"Kita mendorong Kemendagri melakukan revisi Undang-Undang nomor 29. Kita tahu Undang-undang itu penting, karena ketidakjelasan urusan Pemerintahan Daerah DKI Jakarta ini dibanding Undang-undang yang kita pelajari selama di Yogyakarta, berbeda dengan Jakarta, "ujar Sumarsono di dalam Kereta Wisata, Minggu (15/1/2017).
Sumarsono menuturkan bahwa dalam UU nomor 29 tahun 2007 belum memberikan hak otonomi daerah, yakni diberikannya anggaran daerah istimewa dari pemerintah pusat, seperti yang terjadi di D.I. Yogyakarta, Papua dan Aceh.
"Oleh karena itu dari daerah khusus yang ada, hanya DKI Jakarta yang masih belum ada kontribusi pusat untuk memberikan usulan dana untuk daerah DKI karena ketidakjelasan,"kata dia.
Maka dari itu, ia menginginkan daerah otonomi khusus memiliki citra yang mandiri dan punya otonomi.
"Kalau selama ini kan dana untuk DKI Jakarta untuk keperluan daerah dan sekaligus pusat karena nempel di daerah. Ini campur bawur, kita harus sudah mulai memilah fungsi daerah dan pusat," ucap Sumarsono.
Lebih lanjut, ia tak mempermasalahkan besaran anggaran yang nantinya akan diberikan kepada DKI Jakarta.
"DKI tidak permasalahkan besaran anggaran daerahnya tapi konsep keuangannya itu yang jadi masalah," tutur Sumarsono.
Ia menambahkan, ketika itu dirinya menjadi Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, sudah ada pembicaraan mengenai usulan dana otonomi daerah khusus, namun belum terealisasi.
"Dulu pernah juga Pemprov DKI menghadap ke saya sebagai Dirjen Otda, tapi tidak mampu mendeskripsikan keperluan itu secara jelas. Makanya sekarang sebagai Plt saya usulkan kepada saya yang juga adalah Dirjen Otda, jadi pasti disetujui," paparnya.
Rapat kerja tersebut dihadiri Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi, Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Tuty Kusumawati.
Kemudian hadir pula, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Dian Ekowati, Kepala Biro Tata Pemerintahan Premi Lestari, Kepala Biro Organisasi Reformasi Birokrasi Dhany Sukma serta beberapa asisten Sekda.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Berkas Lengkap, Gugatan Rp125 Triliun ke Gibran Bakal Lanjut ke Mediasi Pekan Depan
-
Ribuan Anak Keracunan Gegara MBG, Anggaran Rp71 T Mengendap, DPR: Serahkan Saja ke Sekolah
-
Geger Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut Membusuk di Indekos: Tubuh Banjir Darah dan Tanpa Busana!
-
Menkeu Purbaya Tolak Tax Amnesty, Apa Itu Pengampunan Pajak yang Bisa 'Sucikan' Harta Orang Kaya?
-
Tax Amnesty Jilid 3 Terancam Batal, Menkeu Purbaya Sebut Kebijakan Bikin Wajib Pajak 'Kibul-Kibul'
-
Kembali Diperiksa KPK usai Sita Uang Rp3 Miliar, Nasib Bupati Pati Sudewo di Ujung Tanduk?
-
Cak Imin Bicara Hal Mengerikan Usai Anak Muda Lebih Pilih PNS daripada Jadi Petani Menderita
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Diusir Usai Gunakan Baju Bendera Palestina, Legislator Belanda Ganti Baju dengan Corak Semangka
-
Ribuan Buruh Kepung DPR Hari Ini, 5.367 Aparat Dikerahkan Amankan Aksi Tolak Upah Murah!