Suara.com - Panitia khusus Rancangan Undang-Undang Pemilu Dewan Perwakilan Rakyat menyerahkan Daftar Inventarisasi Masalah RUU Pemerintah, Kamis (19/1/2017). Total ada 2.885 poin DIM yang terkumpul dari 10 fraksi di DPR. DIM diterima oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
"Dari inventarisir yang kami buat, atau rekap yang dibuat sekjen, DIM-nya itu berjumlah 2.885. Tapi itu termasuk DIM yang menyatakan hal tertentu yang tetap tidak ada perubahan. Jadi mungkin ada 500-700 pasal yang tetap. 2.885 itu total semuanya," kata Ketua Pansus RUU Pemilu DPR Lukman Edy di DPR.
Dia mengatakan DIM akan segera dibahas bersama pemerintah. Pembahasan DIM akan dimulai 9 Februari dan dia yakin akan selesai pada April. Lukman yakin penyelesaian UU Pemilu ini bisa dilakukan secara musyawarah mufakat.
"Kita tetap optimis, saya sudah lakukan evaluasi terhadap jadwal yang kita sepakati sebelumnya. Saya kira cukup waktu, cukup melelahkan dan cukup ruang yang lebar untuk diskusi dengan pemerintah," tutur politikus Partai Kebangkitan Bangsa.
Selain itu, Lukman menegaskan penyelesaian pembahasan RUU Pemilu tidak akan mengubah jadwal pemilu serentak di 2019. Hanya saja, dia masih belum bisa menyimpulkan pelaksanaan pemilu serentak ini mengikuti jadwal pemilihan legislatif atau pemilihan presiden.
"Soal keserentak itu clear dari MK menyatakan dilakukan bersamaan, TPS-nya sama, kotaknya lima biji. Jadi sudah nggak ada perdebatan. Tinggal waktunya, mau ikut jadwal pileg atau pilpres? Kalau jadwal pilpres berarti DPR RI-nya diperpanjang atau tengah-tengah, tergantung dari ruang waktu yang disiapkan sebelum pemilu serentak," kata dia.
Untuk saat ini, Lukman tidak bisa menjabarkan dinamika yang disebutkan dalam DIM dari fraksi-fraksi ini. Namun, secara umum, Lukman mengatakan sikap tersebut bisa dilihat dari rapat-rapat yang dilakukan di DPR.
" Ada fraksi yang menyatakan persetujuan dengan presidential threshold, ada fraksi yang menyatakan ini inkonstitusional lebih baik 0 persen presidentialnya. Tetapi itu pandangan fraksi-fraksi setelah dengan ahli, belum sikap fraksi. Sikap fraksi itu mulai dari Februari agregasi-agregasi," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
-
Gubernur Riau Terjaring OTT, Begini Reaksi Ketua DPR Puan Maharani
-
Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
-
Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
-
Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting