Waki Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Azam Azman Natawijaya menganggap Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar hanya sendirian dalam kasus penerimaan suap dari Petinggi Connaught International Pte Ltd Soetikno Soedarjo untuk pengadan pesawat Airbus A330 yang dilengkapi mesin Trent700 buatan Rolls Royce.
"Saya kira, stand alone karena kebijakan Dirut. Tidak ada keterlibatan (yang lain). Kalau ada keterlibatan direksi lain, ya paling kecil. Mungkin ada keterlibatan direktur teknik, tapi harus dicari," kata Azam dihubungi, Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Kalau pun ada keterlibatan tersebut, menurut Azam, hanya sebagai pemberi rekomendasi kelayakan mesin. "Sebab kan perlu rekomendasi dari operasional bahw amesin ini, mesin Roll Royce bagus. Pasti ada. Sehingga Dirut menyetujui penggunaan mesin itu," tutur dia.
Ketua Departemen Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat juga yakin, suap ini tidak melebar ke pimpinan Kementerian Badan Usaha Milik Negara selaku penanggungjawab PT Garuda Indonesia.
"Ndak. Kalau keterlibatan kementerian nggak ada. Jadi internal Garuda sendiri," ujar dia.
Dia menerangkan, kasus ini suap dari Roll Royce ini sebenarnya sudah terungkap sejak lama, ketika Lembaga Anti Korupsi di Inggris menetapkan tersangka suap yang diberikan petinggi Roll Royce kepada sejumlah negara. Suap itu bertujuan supaya mesin Roll Royce ini bisa dibeli oleh perusahaan penerbangan di negara tertentu.
"Ini kan karena ada yang tertangkap di luar negeri, maka ada aliran uang dari Roll Royce dan ditelusuri oleh anti korupsi Ingggris, ada aliran uang ke Indonesia melalui Singapura," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor