Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]
Calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak terlalu antusias menanggapi hasil survei Populi Center, meskipun menunjukkan elektabilitasnya di posisi teratas -- 35,8 persen -- dibandingkan dua rival.
"Survei kan beda-bedalah," ujar Ahok usai kampanye di Jalan Jembatan II, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (23/1/2017).
Ahok mengatakan yang terpenting saat ini adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga dipercaya untuk memimpin untuk periode 2017-2022
"Jabatan saya sampai Oktober 2017. Ya sebaik mungkin ketemu masyarakat, saya juga mikirin Jakarta kok. Yang penting silaturahminya nggak putus. Masyarakat butuh bantuan apapun kita masih bisa bantu maksimal," kata Ahok.
Survei Populi Center dirilis pada Minggu (22/1/2017). Survei dilakukan selama periode 14 sampai 19 Januari 2017.
"Hasilnya, elektabilitas top of mind Ahok berada di peringkat pertama dengan 35,8 persen pada bulan Januari 2017. Elektabilitas Ahok meningkat, pada bulan Desember 2016 lalu elektabilitas calon nomor urut 2 ini sebesar 33 persen," kata Direktur Populi Center Usep Saiful Ahyar.
Sementara elektabilitas pasangan Anies Baswedan berada di posisi kedua, 28,5 persen atau naik dari bulan Desember 2017 yang hanya 24,8 persen.
Sementara, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono pada Januari 2017 menunjukkan 22 persen atau menurun dari survei sebelumnya, 28,3 persen.
"Survei kan beda-bedalah," ujar Ahok usai kampanye di Jalan Jembatan II, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (23/1/2017).
Ahok mengatakan yang terpenting saat ini adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga dipercaya untuk memimpin untuk periode 2017-2022
"Jabatan saya sampai Oktober 2017. Ya sebaik mungkin ketemu masyarakat, saya juga mikirin Jakarta kok. Yang penting silaturahminya nggak putus. Masyarakat butuh bantuan apapun kita masih bisa bantu maksimal," kata Ahok.
Survei Populi Center dirilis pada Minggu (22/1/2017). Survei dilakukan selama periode 14 sampai 19 Januari 2017.
"Hasilnya, elektabilitas top of mind Ahok berada di peringkat pertama dengan 35,8 persen pada bulan Januari 2017. Elektabilitas Ahok meningkat, pada bulan Desember 2016 lalu elektabilitas calon nomor urut 2 ini sebesar 33 persen," kata Direktur Populi Center Usep Saiful Ahyar.
Sementara elektabilitas pasangan Anies Baswedan berada di posisi kedua, 28,5 persen atau naik dari bulan Desember 2017 yang hanya 24,8 persen.
Sementara, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono pada Januari 2017 menunjukkan 22 persen atau menurun dari survei sebelumnya, 28,3 persen.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu