Suara.com - Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan rencana pemindahan kantor gubernur beserta kantor Kejaksaan Tinggi ke kawasan Wailela-Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon bertujuan mengatasi persoalan kemacetan di pusat kota.
"Terlalu macet kalau pagi hari dan semua kantor gubernur pada semua provinsi di Indonesia sudah bagus tapi yang paling jelek di Provinsi Maluku sehingga pemerintah akan membangun kantor baru di kawasan Wailela," kata gubernur di Ambon, Selasa (24/1/2017).
Penjelasan gubernur disampaikan usai melakukan kunjungan mendadak ke Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Jan Samuel Maringka yang akan dimutasi ke Kejati Sulawesi Selatan, sedangkan Wakajati Maluku akan menggantikan posisi kajati.
"Saya dengar beliau sudah mau pindah sehingga langsung kemari dan senang sekali pengkaderan luar biasa di lingkup kejaksaan karena beliau pindah dan wakajati yang naik. Tadinya kalau orang dari luar datang harus orientasi dan pengenalan lagi tetapi Wakajati merupakan orang lama dan dipercayakan Jaksa Agung sebagai Kajati Maluku yang baru," ujar gubernur.
Dalam pertemuan itu juga dibahas rencana peletakan batu pertama pembangunan Kantor Gubernur dan Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku yang peletakan batu pertamanya dilaksanakan awal April 2017.
"Kebetulan Mendagri Tjahjo Kumolo akan hadir di Ambon untuk membuka musrenbang di atas kapal sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor gunernur dan diharapkan bisa bersama-sama Jaksa Agung HM. Prasetyo untuk peletakan batu pertama pembangunan kantor kejati," ujarnya.
Bila dilakukan pembangunan kantor yang baru, maka kantor gubernur yang lama akan menjadi aset Pemerintah Kota Ambon, sedangkan kantor Kejati akan dijadikan Kantor Kejaksaan Negeri Ambon.
Gubernur juga menyambut baik rencana Kejati membuka kantor Kejaksaan Negeri Seram Bagian Timur dan Kejari Maluku Barat Daya untuk mempermudah dan memperpendek rentang kendali pelayanan hukum terhadap masyarakat di daerah terpencil.
"Semua program yang sudah dirintis Jan Samuel Maringka selaku Kajati Maluku akan ditindaklanjuti oleh pejabat baru," katanya.
Selain pembangunan dua kantor tersebut, pemerintah juga akan membangun Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di kawasan Wailela sehingga RSUD Haulussy Ambon akan diserahkan pengelolaannya ke pemerintah kota yang selama ini tidak memiliki rumah sakit umum daerah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!