News / Metropolitan
Rabu, 25 Januari 2017 | 17:39 WIB
Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1).

Suara.com - Juru bicara tim sukses pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut satu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat mengatakan Ahok dan Djarot tak memiliki persiapan khusus untuk mengikuti debat kandidat tahap kedua yang akan diselenggarakan KPUD Jakarta pada Jumat (27/1/2017). Tema debat nanti yaitu Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik serta Penataan Perkotaan.

"Birokrasi tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, sebenarnya persiapan khusus buat Pak Ahok itu nggak ada ya," ujar Ansy Lema di posko pemenangan, Jalan Borobudur, nomor 18, Menteng, Jakarta, Rabu (25/1/2017).

"Sehari paling sebelum debat atau pagi hari sebelum debat itu, Pak Ahok baru persiapan. Kenapa? Karena sejak Pak Ahok jadi anggota DPRD di Belitung Timur, jadi anggota DPR RI di Komisi II, jadi wakil gubernur dan gubernur yang Pak Ahok lakukan itu yang akan didebatkan," Ansy menambahkan.

Menurut Ansy, Ahok dan Djarot merupakan pembelajar yang cepat. Ahok telah memiliki pengalaman di birokrasi sejak 2005. Sementara Djarot juga memiliki pengalaman matang di birokrasi.

"Karena itu terkait dengan tema ini, kami siap-siap aja. Pak Djarot juga mantan Wali Kota Blitar dua periode. Birokrasi-birokrasi tata kelola pemerintahan itu bukan tema asing, jadi kalau mungkin orang berpidato lewat kata-kata, Pak Ahok dan Pak Djarot ini berpidato lewat tindakan nyata. Dan orientasi Ahok-Djarot mengajar solusi," kata dia.

Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017. Saat ini, masih masanya kampanye, yang sudah dimulai sejak 28 Oktober 2016 dan akan berakhir pada 11 Februari 2017.

Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur mengikuti bursa pilkada. Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kedua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.

Ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.

Load More