Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir performa pemerintahan DKI Jakarta yang dipimpin petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya, pemimpin seharusnya mengayomi, bukan memukul birokrasi yang menjadi bawahannya.
"Konsep saya sekarang bukan good governance. Itu konsep lama tahun 1990-an," kata Anies Baswedan, dalam debat kedua Cagub DKI Jakarta 2017, di Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Anies menuturkan konsep yang akan ia usung saat kelak terpilih adalah open governance. Konsep open governance adalah konsep dimana pemerintah dan warga masyarakat bekerja bahu membahu mengatasi persoalan bersama di kota Jakarta.
"Jangan cuma iming-iming tunjangan. Saya akui itu konsep yang bagus, yaitu stick and carrot," ujar Anies.
Namun Anies mengingatkan, ada hal yang lebih penting dilakukan seorang pemimpin jika ingin birokrasi yang dipimpinnya menjadi lebih baik. "Pemimpin itu harusnya merangkul, bukan "memukul" bawahannya. Pemimpin itu seharusnya memberikan motivasi, bukan menjatuhkan motivasi bawahannya," jelas Anies.
Anies menegaskan bahwa kedepan, perlu ada pengembangan kapasitas birokrasi di masing-masing bidang secara terus-menerus. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta harus membangun budaya sehat dan partisipasi publik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an