Suara.com - Para pemimpin gereja dan umat Kristen di Amerika Serikat mengecam kebijakan Presiden Donald Trump yang melarang pengungsi dan imigran dari tujuh negara mayoritas muslim untuk memasuki AS.
Bahkan para pemimpin gereja dari berbagai denominasi di AS, seperti yang diberitakan New York Times, Minggu (29/1/2017), mengkritik rencana Trump yang akan hanya akan membuka pintu bagi para pengungsi dari tujuh negara itu yang beragama Kristen.
Rencana yang dinilai diskriminatif dan tidak adil ini diutarakan Trump dalam wawancara dengan Christian Broadcasting Network, pada Jumat (27/1/2017).
Dalam wawancara tersebut ia mengatakan bahwa pemerintahannya akan mempermudah para imigran atau pengungsi beragama Kristen untuk masuk ke AS karena mereka telah "banyak menderita, jadi kita harus menolong mereka."
Tetapi alih-alih mendapat dukungan dari para pemimpin gereja-gereja di AS, rencana Trump itu justru dikecam. Para pemuka agama Kristen di AS mengatakan rencana Trump itu tidak adil dan hanya akan mengadu domba umat beragama.
"Kami yakin bahwa kita harus membantu semua orang yang menderita dan teraniaya, apa pun agama mereka," kata Uskup Joe S. Vasquez, kepala komisi bidang migrasi dari Konferensi Uskup-uskup Gereja Katolik se-AS.
"Kita harus melindungi semua saudara-saudari dari semua agama, termasuk Islam, yang telah kehilangan sanak keluarga, rumah, dan negeri mereka," jelas Vasquez.
"Mereka semua adalah anak-anak Tuhan dan harus diperlakukan secara bermartabat," tegas dia.
Sementara Jen Smyers, direktur bidang kebijakan dan advokasi terhadap imigran dan pengungsi dari Church World Service, sebuah gereja yang berafiliasi dengan sebagian besar denominasi Kristen di AS, mengatakan Jumat kemarin adalah "hari paling memalukan dalam sejarah Amerika."
Keputusan Trump, yang melarang pengungsi dan imigran dari Iran, Suriah, Irak, Mesir, Sudan, Libya, dan Yaman itu dikecam oleh sebagian warga AS. Pada Minggu waktu setempat (29/1/2017) ribuan orang berdemonstrasi di sejumlah kota besar AS, termasuk di Ibu Kota Washington.
Mereka mendesak agar Trump membatalkan keputusannya yang melarang para pengungsi dan imigran dari tujuh negara mayoritas muslim untuk masuk ke AS dan membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan dengan Meksiko.
Berita Terkait
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban